Dalam proses pembelajaran berdasarkan pada pendekatan MIR , maka perlu ditunjang dengan kemampuan guru dalam memamahi potensi heterogen yang dimiliki oleh peseta didik agar mampu menjawab beberapa pertanyaan tersebut di atas terkait kemampuan dan permasalahan yang dihadapi oleh Tenaga pendidik ( baca: guru ). Tidak mudah untuk memamahi potensi dan karakter setiap peserta didik, membutuhkan pengetahuan tentang filosofi pendidikan, psikologi pendidikan dan pendekatan secara persuasif agar mengenal lebih dekat pada peserta didiknya. Un tuk menjawab pertanyaan tersebut MA.
Pembangunan UIN Jakarta mengadakan pelatihan – pelatihan dan workshop bagi tenaga pendidik terkait pembelajaran berbasis MIR agar terjadi sinergi positif antara peserta didik dan tenaga pendidik yang akan melahirkan generasi yang tumbuh dan berkembang dengan kemampuan knowledgenya sesuai potensi alamiahnya dan proses self-development dalam menghadapi masa depan dan tantangan zamannya.
Workshop pembelajaran MIR bagi guru
Madrasah Aliyah Pembangunan UIN Jakarta sebagai sebuah lembaga pendidikan yang berkontribusi dalam mencerdaskan anak bangsa yang akan melahirkan generasi unggul yang akan memimpin Negara Indonesia menuju kiprah bangsa dalam pergaulan Internasional tentunya sangat memikirkan bagaimana program-program yang disusun dapat diterima dalam segala hal, baik dalam pelayanan pembelajaran yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi para peserta didiknya terkait target capaian masuk perguruan tinggi yang peserta didik dambakan. Untuk mencapai target dan tujuan tersebut para guru, tenaga kependidikan dan semua pihak yang terlibat harus memberikan layanan pendidikan yang terbaik kepada para peserta didiknya. Begitu juga dalam masalah pelayanan yang lainnya terkait pengembangan diri siswa, sarana dan prasarana dan yang lainnya kepada para peserta didiknya.
Baca Juga:Persikas Resmi Tunjuk Gultom Tangani Liga 3 Seri 2Benpas Lakukan Inovasi, Miliki Program Podcast
Dalam dunia pendidikan teori Multiple Intelligences perlahan-lahan mulai diterima karena dianggap lebih melayani semua kecerdasan yang dimiliki setiap anak, Menurut Howart Gardner kecerdasan anak , meliputi 10 tipe intelligences, yaitu :
1. Linguistic intelligence
2. Logical-mathematical intelligence
3. Spatial intelligence
4. Musical intelligence
5. Bodily-kinaesthetic intelligence
6. Interpersonal intelligence
7. Intrapersonal intelligence
8. Naturalistic intelligence
9. Creative intelligence
10. Spiritual intelligence
Kelebihan dan kekurangan sistem MIR dalam proses KBM:
A. Kelebihan :
1) Dengan anggapan bahwa apapaun latar belakang peserta didik kita jika kita dapat menggunakan sebuah pendekatan yang cocok, maka akan mampu menghasilkan sebuah hasil yang maksimal,