KARAWANG – Untuk menghindari adanya tawuran antar pelajar di Karawang, ratusan siswa SMP dan SMA/SMK di Kabupaten Karawang mengikuti Bela Negara yang digelar di Makodim Karawang, Rabu (13/10).
Para pelajar yang mengikuti bela negara, diambil berdasarkan catatan guru Bimbingan Penyuluhan (BP) sekolahnya masing-masing.
Dandim 0604 Karawang, Letkol Inf Medi Haryo Wibowo mengatakan, penataran yang dijalani pelajar ini merupakan bentuk penguatan karakter bagi mereka yang sempat terlibat hal negatif di kalangan pelajar.
Baca Juga:Persikas Subang Resmi Kontrak 25 Pemain Untuk Liga 3Jadwal Pemadaman Listrik Kamis Besok di Subang, Cek Wilayahnya disini
“Berkaca pada kejadian belakangan ini, di saat pembelajaran tatap muka (PTM) dimulai, terjadi hal yang tidak kita harapkan seperti tawuran, balap liar dan sejenisnya,” ujarnya
Oleh sebab itu, lanjut Dandim, hal ini menimbulkan kesimpulan dari Muspida untuk membuat suatu kebijakan penataran bela negara dengan dilatih oleh aparat TNI-Polri dari Polres Karawang Karawang dan Yonif Raider 305 tengkorak selama sepekan dengan materi dari Kejaksaan, kepolisian dan MUI.
Sepekan ke depan, nantinya 100 pelajar ini akan mendapat gemblengan kegiatan fisik, juga materi wawasan kebangsaan dan spiritual rohani.
“Nantinya ada pelajaran teori di kelas, kemudian kerohanian dari MUI termasuk pengertian hukum pidana baik dari Kejaksaan maupun Polres tentang bahaya narkoba dan sebagainya,” paparnya.
Senada, Kapolres Karawang, AKBD Aldi Subartono menyampaikan, untuk mengantisipasi kejadian terulang, pihaknya mengerahkan Muspika untuk lebih aktif berkampanye secara rutin agar tidak ada lagi kejadian serupa yang merugikan.
Adapun bagi mereka (pelajar) yang perbuatannya terlibat tindak pidana, akan tetap diproses sesuai UU anak.
“Bagi pelajar yang terlibat tindak pidana akan tetap kita proses sesuai UU anak. Hal ini sebagai efek jera agar tidak ada lagi kejadian seperti tawuran, penyalahgunaan obat-obatan dan lainnya,” pungkasnya. (use/ded)