JAKARTA – Dugaan oknum kades dan TKSK yang bermain dan menjadi pemasok dalam penyaluran bantuan sosial di Lombok Timur memantik reaksi sejumlah pihak. Salah satunya Ketua DPRD Lombok Timur Murnan.
Permasalahan yang ada di Pemerintah Kabupaten Lombok Timur, kata Murnan harus segera diselesaikan. Sehingga tidak menyeret Menteri Sosial Tri Rismaharini yang sedang melakukan kunjungan kerja.
Politisi dari Partai Keadilan Sejahtera ini menyarankan bila ada persoalan seperti ini sebaiknya diselesaikan dengan cara duduk bersama.
Baca Juga:Pastikan Kesiapan Pilkades Serentak di PurwakartaVaksinasi Ribuan Pelajar di Kecamatan Pusakanagara Selesai Minggu Ini
Ia tidak mempermasalahkan siapapun penyedia material bantuan. Lanjutnya, asal sesuai aturan dan tidak mempengaruhi kualitas bantuan yang disalurkan ke masyarakat.
“Menurut saya, sebaiknya diselesaikan duduk bersama. Tapi kalaupun betul, mungkin bagi-bagi asal sesuai kualitas”,tandasnya.
Murnan juga mengaku tidak mengetahui oknum yang bermain dan menjadi pemasok tersebut. Hanya saja, proses penyaluran bansos itu sudah ada aturan main dan pedoman umum.
Yakni yang mengatur dengan detail penyaluran bantuan tersebut hingga sampai ke Kelompok Penerima Manfaat (KPM).
Hanya saja, tidak menutup kemungkinan jika ada persaingan antara pelaku pemasok tersebut. Sehingga ada singgungan yang tidak diketahui.
“Cuman kan persoalan lapangan seperti apa. Karna ada persaingan antar pelaku juga, saya kira disitu ada resistensinya,” ujarnya, Kamis (14/10).
DIketahui, saat Menteri Sosial Tri Rismaharini melakukan kunjungan kerja ke Desa Tetebatu, Kecamatan Sikur, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat sempat diwarnai debat dengan mahasiswa.
Baca Juga:Waduh!!! TPP PNS di Karawang Tiga Bulan Belum Cair, Ini PenyebabnyaDharmapati Latih Pemuda Sapta Marga
Dalam kunjungan kali ini, Risma berencana mengecek data penerima bantuan sosial di Kabupaten Lombok Timur.
Saat rombongan Risma tiba di lokasi, seorang mahasiswa yang diketahui bernama Rohman Rofiki dari Universitas Gunung Rinjani tiba-tiba langsung merangsek masuk.
Dengan nada tinggi, Rohman langsung menyampaikan aspirasinya, salah satunya agar Kepala Dinas Sosial setempat dicopot. Rohman menduga, sengkarut manajemen bansos di Lombok Timur disebabkan birokrasi ikut bermain.
“Ini tempat supplier di sini. Kami pertanyakan kenapa ibu datang di tempat ini. Ini tempat salah satu oknum supplier, ada apa di sini,” katanya kepada Risma dengan nada tinggi.