“Kita ingin mereka yang tuna netra bisa aman jika dalam kondisi darurat ” kata Mensos Risma.
Terkait dengan penyaluran bantuan sosial reguler, Mensos Risma nasih memonitor sejauh mana bantuan tersalurkan sesuai sasaran. Dalam kesempatan tersebut Mensos Risma juga memandu para lansia untuk mengambil bantuan dengan menggunakan atm tanpa pin.
“Ayo ibu coba dilihat berapa saldonya. Nah saldo ini bisa diambil semua dan digunakan untuk kebutuhan hidup ya. Ayo dicoba ya ibu ibu,” ujar Mensos Risma.
Baca Juga:Segera Dibuka, Objek Wisata Bunga De-Castillo Subang Suguhkan Ratusan Ribu Bunga yang Diimpor dari CaliforniaBerikut Lima Objek Wisata di Kabupaten Bandung Barat yang Diusulkan Segera Dibuka
Sementara itu saat di Desa Longkek Mensos Risma dielu-elukan warga. Mereka menyambut suka cita kehadiran Mensos Risma. Kepada warga, ia berpesan, bila mengalami kesulitan terkait layanan kesejahteraan sosial agar melaporkan kepada kepala desa dan akan dieruskan ke bupati untuk selanjutnya disampaikan kepadanya selaku Mensos.
“Jika ada kesulitan dengan bantuan hubungi kepala desa ya. Nanti akan disampaikan ke saya lewat pak bupati,” kata Risma.
Secara umum, Kemensos menyalurkan berbagai jenis bantuan yakni bantuan kewirausahaan, bantuan kebutuhan dasar, bantuan aksesibilitas, dan bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (Atensi) untuk penyandang disabilitas, anak yatim, piatu dan yatim-piatu.
Bantuan menjangkau 2.022 penerima manfaat dalam berbagai bentuk , antara lain usaha warung sembako, mebel, makanan, jual gas, bengkel, tukang kayu, nutrisi, masker, dan handsanitizer dengan total nilai Rp657.322.000. (rls/adv)