Oleh. Reni Tresnawati
Beberapa waktu lalu, DP2KBP3A Kabupaten Subang, membagi-bagikan alat kontrasepsi berupa kondom kepada masyarakat dengan alasan guna menekan angka jumlah penduduk bertambah. Dengan pembagian kondom itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Subang juga mengimbau kepada masyarakat untuk mencegah penularan HIV/AIDS, agar melakukan seks dengan menggunakan pengaman. 29/9/21. Pasundan Ekspres.
Dengan membagikan kondom pada masyarakat, yakin kah akan menekan angka jumlah penduduk bertambah? Coba bayangkan apa jadinya apabila yang dapat kondom itu penduduk awam, yang tidak paham akan penggunaannya dan bertanya pada orang yang salah. Bisa jadi, disalah gunakan dan diminta, atau dibeli. Setelah itu bisa di jual lagi pada orang hidung belang, atau dipakai sendiri agar aman saat melakukan hubungan seks bebas. Inilah ciri-ciri dari liberalisasi seksual.
Dalam sistem Kapitalisme segala sesuatu di lihat dari untung rugi secara materi. Apabila angka jumlah meninggi dan banyak yang terkena penyakit HIV/AIDS, negara akan dirugikan. Karena harus mengeluarkan dana yang cukup besar untuk menyediakan obat-obatan dan alat kesehatan untuk masyarakat yang terkena penyakit menular itu. Walau pada akhirnya masyarakat juga yang harus menanggung biayanya. Maka dari itu, cara efektif penekanan angka jumlah penduduk dibagikan lah kondom, dengan harapan bisa mengurangi jumlah penduduk, tanpa melihat halal haram, karena asas kapitalis adalah memisahkan agama dan kehidupan.
Baca Juga:Daftar Nama Atlet Asal Subang, Peraih Medali di PON PapuaPerbaikan SDM PT Subang Sejahtera, Mulai Membuahkan Hasil
Semua sendi kehidupan dalam Islam memiliki aturan halal haram termasuk dalam berhubungan seksual. Tidak asal aman, tetapi juga harus halal dalam arti berhubungan seksual. Maka dari itu, aturan Islam mengharuskan adanya pernikahan yang sah, sebelum lelaki dan perempuan berhubungan seksual. Selain menghindari kemaksiatan, ini juga bisa meminimalisir terkenanya penyakit kelamin yang membahayakan. Sedangkan alat kontrasepsi dalam Islam, bisa dilakukan secara alami. Islam sudah menjamin kesehatan dan kesejahteraan keluarga. Wallahu’alam bisowab.