SUBANG-Bedah Buku Mengelola Harapan, karyaTatang Muttaqin Ph. D yang diselenggarakan Oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Subang sukses digelar, Sabtu (16/10) di Komplek Perguruan MBS SMP dan SMA Muhammadiyah Subang.
Bedah buku merupakan bagian dari rangkaian program PD Muhammadiyah Subang dalam rangka mensukseskan pendirian Klinik PKU Aef Saefullah.
Bedah buku dilaksanakan secara tatap muka, dengan tetap melaksanakan prokes yang ketat. Mendapat pengawalan dari Angkatan Muda Muhammadiyah Subang.
Baca Juga:Gerak Cepat, Kemensos Aktivasi Tagana dan Kiriman Bantuan untuk Penyintas Gempa di BaliPemberian Alat Kontrasepsi Cuma-Cuma, Amankah?
Dihadiri lebih kurang 100 peserta yang terdiri dari pegawai, guru, mahasiswa, aktivis dan tokoh masyarakat Kabupaten Subang.
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Subang Drs Kelly Subagio mengapresiasi dengan terbitnya Buku Mengelola Harapan ini dengan penyajian yang berdasarkan tentunya dengan pengalaman luar biasa dari penulis.
“Buku Mengelola Harapan ini menggunakan alur cerita yang ringan, tanpa mengurangi kompleksitas alur ceritanya,” ungkapnya saat membuka acara bedah buku.
Penulis buku Mengelola Harapan yang kini menjabat sebagai Direktur Pendidikan Tinggi dan IPTEK Bappenas itu menjelaskan mengenai perjalanan hidupnya terutama saat berada di Eropa. Banyak hal yang dikupas dalam buku ini, salah satunya mengenai pendidikan anak usia dini kaitannya dengan IPTEK.
Menurut Tatang, perlunya untuk banyak belajar hal baru. Jangan nyaman di satu tempat. Mencari pengalaman baru merupakan suatu yang mesti dilakukan agar banyak belajar banyak hal.
Kepala Disdikbud Subang, Tatang Komara SPd MSi mengaku terkesan dengan buku Mengelola Harapan. Menurutnya, banyak motivasi dari buku ini.
“Saya kiria buku ini ditulis secara apik da detail. Tidak ada satu segmen pun yang diabaikan,” kata Tatang.
Baca Juga:Daftar Nama Atlet Asal Subang, Peraih Medali di PON PapuaPerbaikan SDM PT Subang Sejahtera, Mulai Membuahkan Hasil
Kepala Kemenag Subang, Dr. H. Agus Sutisna, MP.d menyebut, buku Mengelola Harapan layak untuk menjadi bahan bacaan.(ysp)