Tradisi Ruwatan Bumi di wilayah Kabupaten Subang terus terpelihara dan lestari. Setiap tahun pemdes bersama para petani selalu melaksanakannya. Seperti halnya saat ini Pemdes Sidamulya Kecamatan Cipunagara menyelenggarakan Ruwatan Bumi dengan konvoi traktor, Senin (18/10).
———
Kades Sidamulya Warto yang sering dipanggil Mang Wiro mengatakan, dirinya merasa bangga, kegiatan Ruwatan Sedekah Bumi ini begitu antusias diikuti oleh petani dan warga desanya.
Ruwatan Bumi ini dapat meningkatkan jalinan silaturahmi sekaligus merupakan kegiatan nguri-uri budaya atau melestarikan budaya lokal, yang telah turun temurun sejak nenek moyang dulu.
Baca Juga:Ada 206 WNI Terancam Hukuman Mati Terbanyak di Malaysia, Berikut Kasus yang MenjeratnyaAkhirnya APBD Perubahan 2021 Ditetapkan, Ternyata Defisit Rp22,3 Miliar
“Ini kan tradisi budaya lokal, makanya perlu kita lestarikan hajat para petani sambut tanam.padi ,” kata Warto yang bisa disapa Mang Wiro.
Menurutnya, ruwat bumi juga sebagai rasa ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT, karena warga desa Sidamulya telah diberikan anugerah yang luar biasa, diberikan tanah yang subur, diberikan hasil bumi yang melimpah. Mudah-mudahan dengan ruwat bumi ini semakin meningkatkan keimanan dan ketaqwaan masyarakat kepada Sang Pencipta alam semesta ini. “Tadi kita doa bersama dulu, memohon agar hasil tanam padi nanti melimpah dan penuh keberkahan,” tuturnya.
Usai melakukan doa bersama dan hajat sedekahan bumi, kemudian perangkat desa bersama petani arak- arakan keliling kampung dengan memakai puluhan traktor, menambah semaraknya acara ruwatan bumi itu.
Acara ini diikuti semua kalangan, budayawan,tokoh mayarakat,tokoh agama hingga tokoh pemuda.(dan/vry)