KARAWANG-Kejadian sekolah roboh di Karawang kembali terjadi. Kali ini menimpa SDNĀ Rengasdengklok VI, Desa Rengasdengklok Selatan, Kecamatan Rengasdengklok yang tiba-tiba roboh, Senin (18/10). Beruntung tidak ada korban dalam peristiwa tersebut.
Tidak tanggung-tanggung, sebanyak 3 bangunan yang mengalami kerusakan. Bangunan yang diduga lapuk dan sudah tidak difungsikan untuk KBM (kegiatan belajar mengajar) sejak tahun 2019 itu bukan tanpa usulan ke pemerintah daerah, tapi belum ada realisasi.
Kordinator Wilayah Kecamatan Bidang Pendidikan, Kecamatan Rengasdengklok,Ā Rusta Anzela mengatakan, sekolah SDN Rengasdengklok VI roboh karena pondasi bangunannya yang sudah rusak. Ditambah lagi oleh cuaca buruk karena hujan dan angin kencang.
Baca Juga:Meningkat, Pendapatan Pajak Bumi dan Bangunan Hingga Oktober Capai Rp58,8 MiliarEmpat Instansi Penegak Hukum Kompak Buat āNasi Liwetā
“Bangunannya memang sudah tidak memadai dan harus diperbaiki. Beberapa bagian bangunan rusak. Ditambah lagi oleh cuaca buruk ya roboh,” kata Rusta.
Menurut Rusta, saat sekolah roboh ada tiga rombel (rombongan belajar) yang rusak. Namun, kebetulan kelas tersebut tidak dihuni selama pembelajaran tatap muka. “Memang SDN Rengasdengklok VI kelebihan rombel sehingga yang tiga kelas itu tidak digunakan. Apalagi memang kondisinya sudah harus diperbaiki,” katanya.
Rusta mengatakan, dalam peristiwa itu tidak ada korban karena kelas tersebut tidak digunakan. Meski sedang dilakukan PTM, namun tidak ada siswa yang ada di lokasi.
“Memang kelasnya kosong, hingga tidak ada korban,” timpalnya.
Di tempat terpisah, Kepala Sekolah SDN VI Rengasdengklok, Yety Herawati mengatakan untuk sementara di dekat lokasi robohnya sekolah akan dikosongkan terlebih dahulu. Hal ini karena khawatir jika ada material yang berjatuhan. “Biar aman kita kosongkan dulu sampai diperbaiki,” kata Yety.(aef/vry)