NGAMPRAH-Pemerintah Kabupaten Bandung Barat menargetkan tingkat vaksinasi Covid-19 bisa mencapai 100 persen pada Hari Kesehatan Nasional, 12 November mendatang. Dari 1,39 juta sasaran, saat ini vaksin sudah disuntikkan kepada 808.668 warga atau mencapai 57,92 persen.
Bupati Bandung Barat Hengki Kurniawan mengatakan, Pemkab Bandung Barat bakal tetap menggeber vaksinasi setelah target 50 persen tercapai. Hal itu untuk mengejar target berikutnya, yakni 100 persen vaksinasi pada akhir November mendatang. “Saya sudah minta kepada Pak Sekda sebagai Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Bandung Barat, kemudian kepada Dinas Kesehatan, untuk kami kejar lagi akhir November tingkat vaksinasi bisa 100 persen,” kata Hengki Kurniawan, baru-baru ini.
Dia berharap, target tersebut bisa tercapai pada peringatan Hari Kesehatan Nasional, yakni 12 November mendatang. “Saya minta pada Hari Kesehatan Nasional bisa jadi momen terindah buat pencapaian vaksinasi, itu akan menjadi prestasi Bandung Barat,” ujarnya
Baca Juga:Ini Sanksi Yang akan Diterima jika PNS Terlibat Pilkades SerentakAPBD Perubahan 2021 Defisit, Pemkab Subang Anggarkan Rp12 Miliar untuk Bansos
Untuk mengejar tersebut, dia menjelaskan, Pemkab Bandung Barat pun mengubah metode vaksinasi bagi warga lanjut usia (lansia). Jika sebelumnya lansia dibawa ke tempat sentra vaksin, kini petugas vaksinasi yang mendatangi lansia di rumah-rumah.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Bandung Barat per 17 Oktober 2021, vaksinasi dosis I telah mencapai 57,92 persen atau telah diberikan kepada 808.668 warga dari 1.936.176 warga sasaran. Namun, vaksinasi untuk lansia masih relatif rendah, yakni baru 40,91 persen.
Kepala Dinas Kesehatan Bandung Barat Eisenhower Sitanggang menyebutkan, pihaknya akan menyiapkan 800 tenaga kesehatan sebagai Satgas Khusus Percepatan Vaksinasi Covid-19. Satgas khusus itu ditujukan untuk akselerasi vaksinasi jilid kedua. “Jilid II kalau saya bilang, karena target 50 persen vaksinasi sudah tercapai, kami ingin seterusnya untuk 100 persen. Jadi, untuk percepatan vaksinasi jilid II, satgas khusus akan dibentuk,” ucapnya.
Ratusan tenaga kesehatan itu, jelas dia, akan ditugaskan untuk mendatangi rumah-rumah warga buat menyuntikkan vaksin. Vaksinasi oleh satgas khusus itu akan berlangsung selama 20 hari, dengan target setiap vaksinator dapat menyuntikkan vaksin kepada 50 orang dalam sehari. “Jadi by name, petugas itu menyuntik 50 orang per hari. Ini lebih fleksibel, petugas itu bisa menyuntik pada pagi hari, siang hari, atau bahkan malam hari,” katanya.