PURWAKARTA-Khalila Hazna Chairunnisa (13), baru saja mengharumkan nama Kabupaten Purwakarta. Betapa tidak, remaja berparas cantik ini berhasil menjuarai ajang Putri Cilik Indonesia Tingkat Provinsi.
Tak hanya itu, Khalila pun berhak mewakili Jawa Barat pada ajang Putri Cilik Indonesia Tingkat Nasional 2021 yang bakal digelar awal November mendatang.
Namun siapa sangka, Khalila ternyata memiliki garis keturunan dari Syekh Baing Yusuf yang merupakan pendiri Kabupaten Purwakarta. Seperti diketahui, Syekh Baing Yusuf yang bernama lengkap Rd. H. Muhammad Yusuf Bin Jaya Negara ini bernasab langsung ke Prabu Siliwangi.
Baca Juga:Sekolah di Karawang Kembali Ambruk, DPRD Panggil DisdikporaKoni Subang Targetkan 50 Emas di Porprov Jabar, Berikut Persiapannya
Syekh Baing Yusuf yang namanya diabadikan sebagai nama Masjid Agung Baing Yusuf ini, juga dikenal sebagai guru dari Syekh Nawawi al-Bantani ulama besar yang menjadi Imam Masjidil Haram.
Istimewanya, Khalila didampingi keluarga dan jajaran pengurus Bela Purwakarta melaksanakan ziarah ke makam Syekh Baing Yusuf yang lokasinya berada di kompleks Masjid Agung Baing Yusuf, belum lama ini.
Adapun Bela Purwakarta merupakan wadah silaturahmi dan koordinasi lintas komunitas dan organisasi di Purwakarta. Diketahui pula Bela Purwakarta ini mendukung penuh Khalila sejak mewakili Kabupaten Purwakarta di tingkat Jabar hingga berlanjut ke tingkat nasional.
Koordinator Bela Purwakarta Aa Komara Cakradiparta menyampaikan, sebagai warga Purwakarta sudah sepatutnya mendukung serta mendoakan Khalila. “Dengan talentanya yang luar biasa, Khalila siap mengharumkan nama Purwakarta dan Jawa Barat di tingkat nasional,” kata Aa kepada koran ini, Senin (18/10).
Terlebih, sambungnya, Khalila merupakan salah satu generasi kedelapan Syekh Baing Yusuf, tokoh yang sangat berjasa kepada Kota Purwakarta. “Untuk itu, kami, Bela Purwakarta, memohon doa restu seluruh warga Purwakarta, Jawa Barat, dan bahkan masyarakat Indonesia untuk mendoakan Khalila,” ujarnya.
Semoga dengan doa, restu, serta apresiasi semua pihak, lanjut Aa, semakin memotivasi Khalila. “Juga memotivasi generasi muda Indonesia sehingga ebih bersemangat dalam berkreasi dan meraih prestasi. Serta, fokus mengikuti kegiatan-kegiatan yang positif dan produktif,” ucap Aa.
Dihubungi terpisah, ibunda Khalila, Shinta Nurbayuningsih mengaku bersyukur putri tunggalnya itu bisa menorehkan prestasi untuk Kabupaten Purwakarta. “Alhamdulillah, Khalila tak hanya menjadi kebanggaan keluarga tapi juga masyarakat Purwakarta dan Jawa Barat,” kata Shinta yang saat itu didampingi ayahanda Khalila, Sanusi.