PAMANUKAN– Rencana pembangunan Jalan Lingkar Pamanukan-Tegalurung Kecamatan Legonkulon mulai ditindaklanjuti. Kamis (21/10) di Aula Desa Pamanukan, digelar Rapat Konsultasi Publik penyusunan AMDAL.
Camat Pamanukan melalui Kasi Trantib Kecamatan Pamanukan Otong Muayad mengatakan, sejak Jumat lalu, konsultan yang mengerjakan kajian telah melaksanakan survey lapangan. Survey lapangan dilaksanakan dari mulai jalanan depan hingga ke wilayah Tegalurung yang masih banyak empang dan tambak.
“Nah dari hasil kajian tersebut, temuan-temuan dilapangan disampaikan dalam Forum termasuk juga meminta saran, masukan dan pendapat,” ucapnya.
Baca Juga:Pembacok Warga Binong Diringkus Polisi, Terancam 10 Tahun PenjaraPindah dan Oplos Gas Subsidi, SPR Diringkus Polisi, Hiswana Migas: Tindak Tegas Sesuai Ketentuan Hukum
Dalam diskusi tersebut, secara umum beberapa pihak mulai dari Kepala Desa, Perwakilan PJT II hingga tokoh masyarakat menyambut baik. Hanya saja ada beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait saluran, gorong-gorong serta drainase.
“Yang namanya membangun jalan dan disitu membelah sawah, jadi masyarakat meminta agar memperhatikan saluran agar tidak tertutup, gorong-gorong juga harus ada serta drainase yang baik agar tidak terjadi banjir,” ucapnya.
Sebab, dampak dari pembangunan jalan Lingkar Pamanukan menuju Tegalurung diprediksi akan mendongkrak perekonomian termasuk diantaranya menaikkan nilai produksi.
“Hasil pertanian, perikanan bisa diangkut lewat situ. Karena akses jadi terbuka. Jadi bisa menaikan nilai produksi dan harga saat panen juga bisa meningkat. Sebab disitu juga area pertanian dan perikanan,” jelas Otong.
Namun terkait pelaksanaan konstruksinya, ia sendiri belum mengetahui. Sebab yang dibahas masih berkaitan dengan AMDAL. “Nanti ada sidang AMDAL. Ada perwakilan yang diundang juga. Kita berharap agar AMDAL bisa segera rampung, sehingga segera dapat dieksekusi menjadi sebuah kebutuhan akses jalan penghubung yang dampak positifnya bisa segera dilaksanakan masyarakat,” tuturnya. (ygi/ded)