SUBANG – Perhelatan Muktamar merupakan bagian yang sah dan konstitusional dalam sebuah organisasi otonom Muhammadiyah, karena ini merupakan musyawarah tertinggi.
Bukan hanya tentang pemilihan ketua umum periode selanjutnya, namun pembahasan AD/ADRT maupun konsep program kerja menjadi hal penting untuk dimusyawarahkan dan dilaksanakan oleh seluruh IMMawan dan IMMawati.
“Muktamar ini bukan hanya tentang siapa calon Ketua Umum selanjutnya, namun pembahasan AD/ART dan program kerja juga bagian penting, ” ujar Abdul Rouf, Ketua IMM Subang, (Kamis, 19/10/2021).
Baca Juga:Viral Video 13 Detik Lele PUBG dan Pacar, Ini KlarifikasinyaKonsisten Berbagi, Yuni Merasa Tenang Jalani Hidup
Kali ini Ikatan Mahasiwa Muhammadiyah tengah menggadakan Muktamar ke-19 dari tanggal 21-23 Oktober 2021, berlokasi di Hotel Claro, Kendari Sulawesi Tenggara dengan tema merayakan kebhinekaan.
Abdul Rouf Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Bandung (UMB) yang juga aktif di KONI Subang menjadi delegasi IMM Subang, dan berharap pada Muktamar ini dalam perbedaan berfikir, suku, budaya, dan bahasa menjadikan kader IMM se-Indonesia bisa memberikan pencerahan dan mencerdaskan umat melalui gerakan dan karya nyata, tanpa menghilangkan akhlaq dan etika sosial.
Kemudian yang lebih khusus untuk para kader IMM se-Kabupaten Subang setelah pulang dari Kendari Sulawesi Tenggara menjadikan moment Muktamar ini membawa semangat pergerakan berkemajuan, sehingga muncul karya karya yang mencerdaskan dan mencerahkan untuk masyarakat.
“setelah pulang dari Kendari Sulawesi Tenggara menjadikan moment Muktamar ini membawa semangat pergerakan berkemajuan, sehingga muncul karya karya yang mencerdaskan dan mencerahkan untuk masyarakat.” Tambah Abdul Rouf, Ketua IMM Subang, (Kamis, 19/10/2021).
Muktamar kali ini dibuka oleh Ketua Umum Muhammadiyah Prof. Haedar Nasir dan arahan Presiden Republik Indonesia Joko Widodonsecara virtual juga dihadiri oleh Gubernur Sulawesi, Bupati Sulteng dan beberapa unsur FORKOPIMDA lainnya.(rls/adv)