Kondisi ini diharapkan Risma bisa dipahami oleh para peternak. Mereka harus bisa mencari alternatif lain untuk memasarkan telurnya. Salah satu alternatif yang disarankan Mensos, adalah menjajaki kebutuhan industri pembuatan makanan atau kue.
“Terkait kondisi ini saya sempat ditelepon Pak Presiden. Saya sudah jelaskan bahwa masyarakat di Papua sudah bisa beternak dan berhasil sehingga tidak lagi mendatangkan dari daerah lain,” kata Mensos.
Menanggapi penjelasan Mensos Risma, Yessy Yuni pengurus PPRN mengaku puas. Nantinya penjelasan tersebut akan ia sosialisasikan kepada peternak lainnya.
Baca Juga:Aktivis Sorot Lomba Mancing Bupati Cup di Sungai CipunagaraKesenian Doger Terancam Punah, Sanggar Seni Giri Loka Penclon Pamungkas Kenalkan Lewat Pertunjukan
“Penjelasan dari Bu Risma sangat detail. Terima kasih Bu Mensos berkenan menerima kami. Nantinya akan kami sampaikan kepada teman teman,” ujar Yessy Yuni.
Terkait kebijakan program e-warong atau bansos yang melibatkan kementerian lain, Yessy Yuni mengatakan akan menindaklanjuti untuk menjalin komunikasi dengan kementerian terkait.(rls/adv)