SUBANG-Dinas PUPR Kabupaten Subang merencanakan lebih dari 70 saluran di Pantura untuk dilakukan normalisasi. Rencana dilakukan sebagai langkah untuk mengantisipasi banjir dengan mulai datangnya musim hujan. Namun disisi lain, dalam anggaran yang dialokasikan di APBD Perubahan 2021 tak ada kegiatan normalisasi di Kecamatan Sukasari. Padahal ada salah satu daerah di Desa Anggasari yang juga memerlukan normalisasi.
Ketika dikonfirmasi Camat Sukasari Bambang Edi Purwanto membenarkan tidak ada data saluran di Kecamatan Sukasari yang tercantum dalam rencana normalisasi Saluran dan Sungai di Pantura dari Dinas PUPR Kabupaten Subang. “Betul, didata itu tidak saluran di Kecamatan Sukasari yang berasal dari APBD perubahan. Informasinya, untuk Sukasari masuk di APBD murni tahun 2022 yang pelaksanaannya akan dipercepat pada awal tahun,” kata Camat Edi.
Meski begitu, ia sempat menyampaikan protes pada Dinas PUPR juga BP4D terkait tidak adanya data saluran di Kecamatan Sukasari yang dinormalisasi. “Kami juga sempat komplain dan menyampaikan, mengapa tidak ada normalisasi dari APBD perubahan ini di Kecamatan Sukasari. Padahal, saat ke DPRD juga kami menyampaikan termasuk menyampaikan data melalui Apdesi Kecamatan yang mengkoordinir terkait data itu,” jelas Bambang.
Baca Juga:Iwan Soeroso Terpilih jadi Ketua PerbakinNovember-Desember Segera Normalisasi, Penanganan Banjir Jangan Tunggu 2025
Dari jawaban yang diterimanya, untuk di Sukasari akan dilaksanakan pada awal Tahun 2022 dan masuk pada anggaran murni APBD tahun 2022. Sebab, perhitungan dari Dinas PUPR, meskipun dimasukkan pada APBD perubahan dihawatirkan pelaksanaannya tidak akan terkejar.
“Sebab yang di APBD perubahan ini saluran yang dinormalisasi juga cukup banyak. Jadi, informasi yang kamu terima sudah di Kecamatan Sukasari itu akan dilaksanakan awal Tahun 2022,” ucapnya.
Ia juga membenarkan, masih ada beberapa saluran di Kecamatan Sukasari yang memang memerlukan normalisasi. Termasuk di wilayah desa Anggasari yang seringkali dilanda banjir. “Beberapa kali di tahun-tahun sebelumnya sudah dinormalisasi mungkin di tahun depan akan bergeser ke saluran lain,” ujarnya.
Untuk itu ia berharap agar rencana tersebut dapat terlaksana sesuai dengan waktu yang telah ditentukan dan direncanakan. (ygi/vry)