SUBANG-Asda 1 Pemda Subang, Rahmat Efendi menyampaikan, ada gap laporan vaksinasi yang secara manual dan digital sekitar 4 persen. Sehingga capaian vaksinasi dosis 1 yang seharusnya sudah 55 persen, kini hanya berada di kisaran 51,4 persen.
“Sementara ada untuk vaksinasi lansia, presentase laporan manual sebesar 35,2 persen. Sementara dalam dashboard sebesar 27,22 persen terdapat gap sekitar 8 persen,” ungkapnya.
Dia menjelaskan, penyebab kemungkinan terjadinya gap tersebut yaitu data belum terinput secara optimal ke dalam P Care dari tiap puskesmas,atau lansia yang divaksin tidak memiliki NIK/KTP/KK, serta data yang dilaporkan melalui laporan manual kemungkinan tidak masuk dalam kategori lansia.
Baca Juga:Bantu Pelaku Usaha, DPMPTSP Karawang Siapkan Pendamping OSS RBABanyak Program Prioritas, Fraksi Gerindra DPRD Kabupaten Subang Minta Dinas Segera Serap Anggaran
“Perbedaan antara data manual dan dashboard tersebut merupakan salah satu yang mesti segera dibenahi,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Subang, dr Maxi menyampaikan, akselerasi vaksinasi menuju level 2 hingga 24 Oktober sudah mencapai 657.803 warga (51,18 persen) dan telah melampaui 50 persen target vaksinasi.
Adapun vaksinasi lansia dosis 1 cakupan 38.293 warga (27,22 persen) untuk mencapai 40 persen harus melaksanakan vaksinasi kepada 17.640 lansia.
“Untuk mengejar vaksinasi kepada 17 ribu lansia, target vaksinasi lansia saat ini ditambah dari 100 orang/hari/puskesmas, menjadi 125 orang/hari/puskesmas dan mengoptimalkan dengan mendatangi sasaran baik yang memenuhi syarat identitas maupun yang memenuhi syarat kesehatan,” katanya.(idr/ysp)