Seorang warga yang dituduh mencuri sayur, dikubur hidup hidup. Di Gunung Cikuray, Kecamatan Cigedug, Kabupaten Garut.
Aksi penganiayaan itu, dipicu kecurigaan warga, saat Maman masuk ke salah satu rumah. Rupanya, gerak-gerik korban sudah dipantau.
Akibat penganiayaan ini, belasan orang warga Kecamatan Cigedug, Kabupaten Garut, ditangkap aparat kepolisian.
Baca Juga:Demo!! Buruh di Karawang Tuntut Kenaikan UMK 10 PersenIjazah SMKN 1 Purwasari Diduga Dipalsukan, Polisi Tunggu Laporan
Kepala Desa Sindangsari, Kecamatan Cigedug, Kabupaten Garut, Ayo Sutisna mengatakan, warga mencurigai pelaku akan melakukan pencurian.
Aksinya diketahui oleh warga yang sudah melakukan pengintaian hingga akhirnya tertangkap.
“Jasad korban dikubur sekitar 1 Km dari tempat awal kejadian (penganiayaan). Kebetulan itu lokasi blok Waspada Gunung Cikuray,” kata Ayo, kepada Radar Garut.
Jasad korban yang diketahui bernama Maman ditemukan oleh petugas kepolisian dan langsung dibawa ke RSUD dr Slamet pada Minggu (24/10).
Dari informasi yang dihimpun, korban diduga dianiaya di salah satu gudang sayuran milik warga, lalu dimasukan ke dalam karung, kemudian dikuburkan di kaki Gunung Cikuray.
Kepolisian Resor Garut akhirnya menetapkan 14 orang pelaku pengeroyokan yang menyebabkan Maman (40) meninggal dunia sebagai tersangka.
Berita berlanjut di halaman berikutnya…
Terungkap dari Laporan Orang Hilang
Kapolres Garut, AKBP Wirdhanto Hadicaksono mengatakan bahwa aksi pengeroyokan terhadap Maman diketahui terjadi pada Selasa (12/10) sekitar pukul 02.00 di Kampung Sengklek.
Baca Juga:Jumbo Bag Banyak Orderan ke MancanegaraIni Penjelasan Baznas Kabupaten Purwakarta Soal Video Mang Nurdin di KDM Channel
Korban adalah warga bernama Maman (40), warga Desa Pamalayan, Kecamatan Bayongbong, Kabupaten Garut.
“Akibat pengeroyokan itu korban mengalami luka memar lebam pada seluruh tubuh, kepala, dan wajah. Luka bacok pada pundak dan kedua kaki. Dan luka gorokan pada leher,” kata Kapolres, Selasa (26/1).
Terungkapnya kasus tersebut, kata Kapolres, berawal dari laporan adik korban pada Rabu (20/10) yang kehilang Maman.
Adik korban mengaku terakhir bertemu dengan korban pada Senin (11/10).
“Atas dasar laporan itu kami turun ke lapangan melakukan penyelidikan dan meminta keterangan terhadap saksi-saksi,” tuturnya.
Berbekal keterangan saksi, didapat informasi terjadi adanya dugaan penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal dunia.