SUBANG-Jalan menuju Pasar Inpres Pamanukan mulai dibangun dari dana APBD Kabupaten Subang Tahun Anggaran 2021. Jalan tersebut dibangun dengan anggaran kurang lebih sekitar Rp 460 juta.
Camat Pamanukan Drs Moch. Solih mengatakan, pembangunan Jalan Pasar Inpres dilaksanakan sejak kamis lalu. Jalan tersebut dibangun melanjutkan dari titik dekat pasar dan perumahan BTN Pamanukan. “Titik awalnya dari dekat pasar, kalau dengan anggaran seperti itu, kemungkinan sekitar 200 meteran realisasinya,” kata Camat Solih.
Dengan demikian, masih ada sepanjang kurang lebih 200 meter lagi jalan yang belum dilakukan beton. “Betul memang sayang tinggal sedikit lagi, tapi alokasi dari Pemda seperti itu, mudah-mudahan dapat diselesaikan ditahun anggaran 2022,” ucapnya.
Baca Juga:Tak Mau Disalahkan, Ini Bukti Detail Risalah DPRD dalam APBD Perubahan 2021Dr Otong: Bupati Harus Proaktif Konsultasi dengan Pemprov dan Kemendagri
Camat Moch Solih menambahkan, disamping pembangunan jalan, belum lama ini telah dilaksanakan rapat konsultasi publik terkait dengan amdal Jalan Lingkar Pamanukan di aula Desa Pamanukan.
Berita berlanjut di halaman berikutnya…
Ke depan akan ada rapat lanjutan terkait dengan sidang AMDAL di Kabupaten Subang untuk menindaklanjuti usulan masukan dan saran dari hasil rapat tersebut. “Selanjutnya juga nanti pada pekan ini akan juga dilaksanakan rapat terkait dengan LARAP jalan lingkar Pamanukan menuju Tegalurung,” imbuhnya
Sebelumnya, problem penyelesaian Jalan Pasar Inpres Pamanukan terus menjadi sorotan. Simpang siur informasi terkait rencana pelaksanaannya. Bahkan, Prihatin dengan kondisi jalan di Pamanukan menuju Pasar Inpres Pamanukan, aktivis pemuda dan senior di Pamanukan swadaya dan patungan lakukan pengarugan jalan. Sebab, jalan tersebut termasuk kategori vital menuju area ekonomi Pasar Inpres Pamanukan.
Salah satu aktivis, Gesi Gumilang menuturkan, aspirasi dan usulan terkait pembangunan Jalan Pasar Inpres Pamanukan telah disampaikan. Terutama setelah adanya gerakan pembangunan tanggul yang jebol pasca banjir oleh pemuda Subang Utara (PSU). “Waktu itu setelah tanggul selesai aspirasinya pembangunan jalan menuju Pasar Inpres Pamanukan, karena jalannya sudah bertahun tahun rusak parah, bergelombang dan sering terjadi kecelakaan dan memakan korban,” imbuhnya.(ygi/vry)