PURWAKARTA-Ketua DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Purwakarta Asep Supriatna menyebutkan, pemuda jangan hanya mau hadir pada hal-hal yang sifatnya menguntungkan dan mengenakkan saja. Melainkan harus hadir dan mau keluar dari zona nyaman untuk menyelesaikan berbagai persoalan dan permasalahan.
Demikian disampaikan Asep usai menghadiri puncak acara peringatan Hari Sumpah Pemuda Ke-93 yang diikuti melalui zoom dari Gedung Janaka Kompleks Pemda Purwakarta, Kamis (28/10).
“Pemuda jangan hanya sebagai jargon, mengaku pemuda mana kala ada pada saat yang menyenangkan atau menguntungkan. Namun berteriak bukan pemuda saat menemui berbagai permasalahan,” ucapnya.
Baca Juga:Tunggu Masa Tanam Padi, Petani Uji Coba Tanam MelonLegislatif Targetkan Raperda Susunan Perangkat Daerah Segera Diparipurnakan
Asep juga menilai secara keseluruhan karakter pemuda purwakarta semakin kreatif, terlebih di saat pandemi Covid-19 ini. “Ini sudah menjadi tuntutan dan keharusan. Di tengah pandemi ini pemuda harus menjadi penggerak dan kreatif. Harus bersatu, bangkit dan tumbuh,” kata Asep.
Senada disampaikan Kepala Bidang Kepemudaan Disporaparbud Ahmad Arif Immanulhaq. Disebutkannya, pemuda saat ini adalah generasi Z yang menguasai teknologi informasi.Â
“Tantangannya adalah kita harus menyiapkan para pemuda dengan penguatan karakter, yakni karakter moral dan kinerja. Di mana kedua karakter ini harus dikuatkan sehingga pemuda memiliki karakter yang kuat dan unggul,” ujarnya.
Pemuda juga harus memiliki empat kompetensi dasar. Keempatnya adalah kritis, komunikatif, kreatif dan kolaboratif. “Keempat kompetensi ini harus dikuasi agar pemuda bisa maju. Dan yang tak kalah penting adalah penguatan literasi. Ini berkaitan dengan daya baca, sehingga pemuda bisa menganalisa suatu situasi atau kondisi dan bisa mendatangkan solusi bagi dirinya maupun orang-orang di sekitarnya,” ucapnya.(add/sep)