TARAKAN– Dalam sesi pemadanan data dan evaluasi penyaluran bansos di Kalimantan Utara, Menteri Sosial Tri Rismaharini mendapatkan penjelasan tentang kondisi geografis yang sulit. Mensos memastikan akan membantu menyiapkan biaya transportasi air dan udara, untuk menjangkau penerima manfaat di lokasi tersebut.
“Seluruh kepala dinas saya minta untuk merinci daerah mana yang sulit geografisnya. Ajukan ke kami akan disiapkan anggaran untuk bisa mengantarkan bantuan ke wilayah tersebut. Jadi tidak ada lagi bicara daerah sulit,” kata Mensos di Tarakan (29/10).
Di antara daerah yang masuk kategori sulit adalah beberapa kecamatan di Kota Tarakan, ada 5 daerah di Kecamatan Krayan, Kabupaten Nunukan, ada 1 desa di Kecamatan Apo Kayan, di Kecamatan Lumbis Ogong ada 3, dan Kecamatan Pujungan ada 3 desa.
Baca Juga:Mitigasi Bencana Banjir untuk Persiapan di Musim PenghujanPengurus Percasi Subang Periode 2021-2025 Dilantik, Langsung Ditantang Sukseskan Porprov 2022
Dalam pertemuan tersebut, Mensos mengarahkan pihak bank dan kepala dinas sosial, untuk mengidentifikasi daerah yang sulit namun posisinya berdekatan. Langkah selanjutnya, pihak bank diminta untuk mengirimkan bantuan secara rapel (sekaligus) dengan uang _cash_ di satu titik untuk daerah yang berdekatan tersebut.
“Saya akan siapkan anggaran untuk sewa alat transportasi untuk daerah sulit. Kalau perlu kita sewa pesawat khususnya untuk daerah yang tidak bisa diakses dengan transportasi darat dan air,” kata Mensos.
Untuk daerah terpencil tersebut, Mensos menginstruksikan agar pembayaran yang tertunda selama tiga bulan dilakukan sekaligus dengan uang _cash_, dalam hal ini termasuk untuk Kota Tarakan.
“Saya minta untuk Kota Tarakan _clear_ bantuan bisa diantarkan ke KPM pada hari Minggu,” kata Mensos. Di Kota Tarakan diketahui ada sebanyak 1.672 KPM Bantuan Pangan Non Tunai (BNPT)/Program Sembako yang belum transaksi. Dan sebanyak 226 KPM Program Keluarga Harapan (PKH) yang belum transaksi.
Di daerah-daerah yang disebut di atas, termasuk Kecamatan Kayan Hilir, Kayan Hulu, Kayan Selatan dan Sungai Boh, membutuhkan tenaga ekstra untuk menjangkau domisili KPM. Kontur geografis yang berupa sungai dan laut membuat proses salur bantuan bisa menghabiskan waktu hingga 15 jam. Mensos juga menyatakan kesiapan membantu dengan transportasi air berupa penyewaan _speedboat_.