PASUNDANEKSPRESCO. Indosat Ooredoo mengumumkan serangkaian hasil keuangan yang signifikan untuk sembilan bulan atau triwulan yang berakhir pada 30 September 2021.
President Director and CEO Indosat Ooredoo, Ahmad Al-Neama, mengatakan, eksekusi dari strategi transformasi kami memperlihatkan bahwa Indosat Ooredoo mempertahankan momentum pertumbuhannya dan memberikan kinerja keuangan yang sangat baik.
“Dalam sembilan bulan tahun ini, pertumbuhan pendapatan kami terus berlanjut mengungguli industri. Kami kembali berhasil menunjukkan kinerja EBITDA yang kuat, yang tumbuh hampir dua kali lebih cepat dari pendapatan,” ujarnya melalui rilis yang diterima redaksi, Sabtu (30/10).
Baca Juga:Dibuat Secara Turun temurun Oleh Satu Keluarga, Borondong Ketan Cemilan Ikonik dari Bojong TimurAs-Asyifa Konsisten Berbagi, Kini Giliran Masyarakat Wanareja Terima Manfaat
Pihaknya pun berkomitmen untuk terus memberikan kinerja jaringan dan layanan digital yang luar biasa kepada para pelanggan setianya. Kepercayaan pelanggan yang meningkat, sambungnya, telah membuat basis pelanggan Indosat Ooredoo tumbuh selama sembilan bulan terakhir.
“Kami berterima kasih kepada pelanggan dan seluruh pemangku kepentingan atas dukungan yang
berkelanjutan kepada Indosat Ooredoo,” ucapnya.
Dalam sembilan bulan pertama tahun 2021, total pendapatan Indosat Ooredoo meningkat 12,0 persen year-on-year (YoY) menjadi Rp23 triliun. Pendapatan seluler naik 10,3 persen YoY menjadi Rp18,8 triliun.
EBITDA meningkat 22,7 perses YoY mencapai Rp10,4 triliun dalam sembilan bulan tahun 2021. Ini karena kombinasi pertumbuhan top-line dan fokus berkelanjutan pada efisiensi
biaya operasional.
Ini juga membantu memberikan pertumbuhan margin EBITDA sebesar 4,0 bps YoY, menjadi 45,1 persen. Indosat Ooredoo juga mencatatkan laba bersih sebesar Rp5,8 triliun. Indosat Ooredoo juga mencatatkan 62,3 juta pelanggan yang puas dan terlibat dalam sembilan bulan tahun 2021, meningkat 3,2 persen YoY.
Pelanggan data 4G tumbuh menjadi 43 juta, meningkat 27 persen YoY. Pendapatan Rata-rata per Pengguna (ARPU) meningkat sebesar 7,9 persen YoY menjadi Rp34,2 ribu, terutama didorong oleh pertumbuhan yang kuat dalam lalu lintas data yang naik 39,2 persen YoY.
Selama Q3 2021, Indosat Ooredoo mengumumkan peluncuran layanan 5G komersial di Jakarta dan Surabaya, menyusul peluncuran pertama 5G di Solo pada Juni 2021. Layanan 5G
adalah langkah selanjutnya dalam menghadirkan pengalaman digital kelas dunia kepada masyarakat di Indonesia.
Baca Juga:Diduga Jual Tanah Aset Negara Rp50 M, 2 Kades di Lembang Diringkus PolisiPertumbuhan Ekonomi Dorong Digitalisasi Pelabuhan
Peluncuran layanan 5G Indosat Ooredoo menempatkannya di
garis depan revolusi 5G Indonesia.