Oleh: Ummu Aziz
Dada ini semakin sesak dengan berbagai tingkah laku penista kepada para ulama kita. Salah satu nya yaitu komika Mc Danny yang telah terang-terangan menghina imam besar Habib Rizieq Shihab. CNN Indonesia.com (17 okt 2021)
Bukan hanya itu, Coki Pardede pun yang kerap menghina Habib Rizieq Shihab. Coki Pardede ditangkap karena kasus narkoba, bukan karena telah menghina sang Habib, (Faktakini.info, 1/9/2021)
Dan masih banyak lagi kasus-kasus penghinaan terhadap para ulama bermunculan. Miris, tidak ada rasa bersalah terpatri di dalam hati orang-orang yang dengan sengaja menghina para ulama. Padahal di negeri ini penduduknya mayoritas beragama Islam.
Baca Juga:Potensi Santri Bukan Potensi Moderasi AgamaUkur Minat Pemuda Subang dalam Perfilman, Komunitas Kreatif Subang Gelar Casting TMJP
Dan setiap kalimat penghinaan terhadap para ulama dan Islam dibuat tidak berdaya dan hanya bisa mengkritik dan mengecam kepada penista para ulama tersebut. Umat Islam dibuat tidak berdaya pada sistem sekuler demokrasi yang mendewakan kebebasan. Termasuk kebebasan dalam mengemukakan pendapat. Kalau pun ditindak tidak diberikan sanksi yang tegas yang akan membuat para penista jera.
Buktinya hiingga saat ini malah semakin merajalela perilaku para penista terhadap ulama-ulama kita. Padahal menistakan para ulama merupakan suatu kejahatan yang sangat serius. Namun kenyataannya kasus tersebut tidak segera ditindak dengan dalih kebebasan berpendapat yang telah dilindungi di dalam HAM.
Inilah potret sistem sekuler, siapa pun dengan bebasnya melakukan apa saja sekehendak hati tidak peduli dengan apapun yang) telah keluar dari mulutnya itu apakah menyinggung atau menyakiti orang lain. Ini membuktikan bahwa negara telah gagal dalam memberikan jaminan perlindungan terhadap para ulama. Undang-undang buatan manusia tidak efektif untuk menghentikan semua itu. Ditambah lagi penegakan hukumnya yang berat sebelah yang justru malah menambah daftar para penista semakin banyak. Karena ideologi yang melahirkan kebebasan inilah yang sangat mencengkeram kuat di dunia ini, termasuk di negeri-negeri kaum muslimin sendiri.
Padahal Islam tidak melarang seseorang untuk berpendapat selama tidak bertentangan dengan hukum-hukum Islam. Bahkan Islam mewajibkan umatnya untuk mengoreksi penguasa ketika ia melihat ada kebijakan dari penguasa yang menyimpang dari syariat. Penguasa pun akan menindak dengan tegas terhadap siapa saja yang telah menghina ulama dan pantang berkompromi atau bersikap lemah di hadapan para penista. Semua ini hanya bisa dilakukan jika syariat Islam diterapkan secara total dalam kehidupan. Dan tidak mungkin bisa dilakukan pada sistem saat ini yang memisahkan agama dari kehidupan.