SUBANG-Untuk mencapai cakupan vaksinasi dosis lansia lebih dari 40 persen, Dinas Kesehatan Kabupaten Subang bersama TNI/Polri, menggandeng Disdukcapil, DP2KBP3A dan Dispemdes. Vaksinasi dilakukan door to door ke rumah-rumah warga.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Subang, dr Maxi mengatakan, kerja sama dengan tiga dinas tersebut yakni guna memberikan dukungan kepada fasilitas kesehatan dan tenaga kesehatan dalam mempercepat capaian vaksinasi dosis lansia. Para nakes kini difokuskan untuk melayani vaksinasi dan entri data lansia yang sudah diberikan vaksin.
“Kita tanpa bantuan mereka, ya pasti kerepotan lah. Mana harus memberikan vaksin, kemudian harus mengentri data ke sistem pelaporan cakupan vaksinasi,” ujar dr Maxi belum lama ini.
Baca Juga:Angkat 500 Karung Sampah Dari Saluran Cigadung Desa Mayangan, BPBD Subang: Kami Berharap Masyarakat Tidak Membuang Sampah Ke SungaiBetah Menjomblo, Ternyata Begini Cara Aura Kasih Salurkan Hasrat Seksualnya
Keterlibatan Disdukcapil, kata dr Maxi untuk membantu masalah NIK lansia yang divaksinasi. Banyak di antaranya yang tidak memiliki KTP. Ada juga yang memiliki KTP namun NIK-nya tidak aktif. Sehingga menjadi kendala, dalam cakupan vaksinasi lansia selama ini.
“Kendala NIK itulah yang menjadi kendala kita selama ini, maka kita libatkan disdukcapil,” imbuhnya.
Sedangkan keberadaan DP2AKBP3A, dan Dispemdes, mereka berkoordinasi dengan lini massanya masing-masing, mulai dari kecamatan, desa hingga RT/RW dalam mendata lansia yang akan divaksin.
“Jadi kita tidak keteteran, nakes di puskesmas atau faskes TNI/Polri tinggal melaksanakan penyuntikan vaksin kepada lansia. Tanpa harus harus menunggu atau mendata terlebih dahulu. Karena lansia yang akan diberikan vaksin, sudah tersedia di lokasi door to door,” tandas Kadinkes. (idr/ysp)