Sejalan dengan pernyataan Rohim, Ketua Komisi VIII DPR Yandri Susanto juga merasakan kerja keras Mensos dalam mengatasi dampak pandemi. Yandri menyaksikan, dalam kunjungan ke daerah, Mensos hampir selalu menyempatkan diri memastikan bantuan segera tersalurkan kepada penerima manfaat.
Hal ini terlihat dari kegiatan pemadanan data yang dilakukan Mensos dengan melibatkan sejumlah stakeholder. Dengan gaya kepemimpinannya, Mensos tidak segan menunjukkan sikap tegas. Yandri tidak mempersoalkan terkait gaya kepemimpinan Mensos.
“Kalau saya nyaman-nyaman saja. Apa yang dikerjakan Bu Risma semata-mata untuk perbaikan data. Kita tahu data adalah masalah krusial. Bu Risma sedang bekerja keras memperbaiki data, agar puluhan juta orang miskin mendapat bantuan,” kata Yandri dalam program perbincangan di stasiun televisi beberapa waktu lalu.
Baca Juga:Mayat yang Ditemukan di Situ Neglasari Ternyata Warga Pabuaran SubangBuruh Tani di Pusakanagara Tewas Tersambar Petir
Di lain pihak, Yandri malah melihat pembenahan justru harus dilakukan pada stakeholder. Yandri melihat sejumlah daerah sudah dikunjungi Mensos dan didapati datanya bermasalah, sehingga Mensos menunjukkan reaksinya. ”Saya pastikan bilamana semua data itu baik enggak mungkin Bu Risma marah,” kata anggota Fraksi PAN ini.
Yandri memberi perhatian pada program Mensos yakni santunan kepada anak yatim terdampak pandemi. Ia meminta stakeholder yakni pemerintah daerah sampai ke tingkat RT/RW, dan para pendamping jangan main-main dengan data.
“Di tingkat bawah itu, ayo perbaiki data. Jangan main-main. Saya rasa kalau ini dilakukan, akan baik-baik saja kok,” katanya. Yandri mengapresiasi, sikap responsif Mensos tidak hanya dapat diihat dari respon cepat dalam setiap penanganan kasus.
Namun dalam koordinasi dengan legislator dalam forum whatsapp grup, Mensos juga dinilai cepat merespon. “Kami di Komisi VIII ini kan ada grup dengan Bu Risma. Kalau ada WA sampai jam 2 malam, masih direspon lho sama Bu Risma,” katanya.(rls/adv)