SUBANG-Saksi kunci kasus pembunuhan ibu dan anak, Muhammad Ramdanu alias Danu kembali menjalani pemeriksaan di Polres Subang, Senin (1/11).
Di pemeriksaan kali ini Danu didampingi orangtuanya yang juga akan diperiksa dalam kasus ini.
Danu tiba di Polres Subang sekitar pukul 13.00 dan langsung memasuki ruang Satreskrim Polres Subang didampingi oleh kuasa hukumnya.
Baca Juga:BPBD Kabupaten Subang Antisipasi Bencana Musim HujanTernyata Ini Asal-Usul Nama Kerupuk RO Camilan Khas Jawa Barat
Heri Susanto, juru bicara ATS Law Firm membenarkan adanya pemanggilan tersebut. “Betul, hari ini Danu kembali mendapatkan undangan dari polres, tapi belum tahu agendanya untuk hari ini apa, kita tunggu saja,” ucap Heri Susanto melalui sambungan seluler, Senin (1/11).
Informasi didapatkan dari Kepala Desa Jalancagak Indra Zainal Alim yang juga paman Danu. Indra mengaku sudah mendapat informasi dari kuasa hukum danu, Achmad Taufan Soedirjo terkait pemanggilan Danu. “Kemarin saya diberitahu via telpon oleh pengacara Danu ahmad taufan, bahwa ada undangan senin hari ini,” terang Indra.
Dijelaskan Indra, pemeriksaan Danu kali ini terkait pernyataannya saat disampaikan di depan dirinya dan Ki Anom.
Beberapa waktu lalu, Danu mengungkapkan hal mengejutkan saat berbincang bersama Indra dan Ki Anom di ruang kerja kepala desa Jalancagak. Saat itu Danu mengaku melihat dua orang, laki-laki dan perempuan yang berusia 25 tahunan tengah berada di sekitar TKP Rumah Korban Pembunuhan Sadis Ibu dan Anak di Subang.
Dua sosok itu diketahui Danu saat dia melintas di depan TKP pembunuhan pada tanggal 18 Agustus 2021 sekitar pukul 03.00. Saat itu Danu membeli nasi goreng yang lokasinya melewati Rumah Korban Pembunuhan Sadis Ibu dan Anak di Subang. Saat itu lah dia melihat dua sosok itu berada di sekitar lokasi kejadian.
Berita berlanjut di halaman berikutnya…
Mengenal Dua Orang Tersebut
Danu mengaku mengenal dua sosok itu, namun saat itu dia tidak mecurigai apapun sehingga tidak menghampiri dua sosok itu. Akhirnya Danu kembali ke rumahnya hingga akhirnya dia medengar Tuti dan Amel dibunuh di pagi harinya.