SUBANG – Akses jalan di Desa Gunungsari, Kecamatan Pagaden, Kabupaten Subang terputus akibat banjir.
Banjir terjadi akibat intensitas hujan yang cukup tinggi pada Selasa (2/11). Sehingga membuat sungai Cigede yang berada di desa tersebut meluap.
Pada Rabu (3/11) pagi akses jalan utama yang menghubungkan Dusun Sukarandeg dan Gardu Langkap, Desa Gunungsari tergenang banjir.
Baca Juga:Ngeri, Sedang Cuci Tangan di Sungai Ketua DPRD Diterkam BuayaLapor Jika Melihat, Ini Wajah dan Ciri-ciri Pelaku Begal Karyawan Basarnas
Akibatnya aktivitas masyarakat terganggu, karena jalan tersebut tidak bisa dilalui oleh kendaraan roda dua dan empat.
“Banjir musiman, selalu terjadi saat musim hujan. Air meluap ke jalan cukup tinggi, jadi tidak bisa dilalui sepeda motor dan mobil,” kata Tokoh Pemuda Desa Gunungsari, Warlan.
Selain mengganggu aktivitas masyarakat Desa Gunungsari, banjir di jalan yang lokasinya berada di areal pesawahan tersebut juga mengganggu aktivitas masyarakat di luar desa.
“Jalan ini akses utama warga dari luar desa juga, seperti desa-desa yang ada di Kecamatan Pagaden Barat. Mereka menggunakan jalan ini untuk aktivitas mereka sehari-hari, seperti berangkat ke pasar, bekerja dan lain sebagainya,” katanya.
Tokoh lainnya, Udin Samsudin mengatakan, karena setiap kali turun hujan jalan tersebut selalu tergenang dan banjir, sehingga butuh perhatian serius dari pemerintah untuk mengatasi masalah tersebut.
Sehingga aktivitas masyarakat yang melalui jalan tersebut terganggu.
“Akibat banjir, kita harus putar arah kalau mau ke jalan raya, yakni melewati Dusun Susukan. Harus ada solusi supaya aktivitas warga tidak terganggu,” katanya.
Sekretaris Desa Gunungsari, Hidayat mengatakan, bahwa pihak desa terus berupaya untuk mencari solusi mengatasi batas di jalan yang berada di Dusun Sukarandeg tersebut.
Baca Juga:Suasana Duka Menyelimuti Rumah Endik, Ojol Subang yang Tertimpa Pohon Tumbang di PurwakartaCatat!!! Naik Motor atau Mobil Pribadi Sekarang Wajib Antigen
“Sudah dilakukan beberapa upaya, seperti nanti minggu ini kita akan menggelar gotong royong bersama masyarakat,” katanya.
Banjir yang menggenangi sawah dan meluap ke sungai tersebut diakibatkan oleh tanggul di sungai Cigede yang tidak kuat menahan air akibat intensitas hujan yang cukup tinggi.
“Dulu kita sudah coba pakai alat berat, tapi kendalanya akses menuju tanggul yang jebol sulit dan tidak bisa dilalui alat berat. Sehingga kita harus memperbaikinya secara manual,” ungkapnya.