KARAWANG-Memasuki musim penghujan, warga Desa Tegalwaru Kecamatan Cilamaya Wetan sudah mulai digenangi air. Hal itu akibat luapan sungai Cilamaya dari Pintu Air Barugbug, Selasa (2/11).
Dari pantauan Pasundan Ekspres, air perdana datang menghampiri masyarakat perumahan permata permai di Dusun Ondang Desa Tegalwaru Cilamaya Wetan pada siang hari. Meskipun volume air belum begitu tinggi karena di kisaran 10 – 40 centimeter, namun cuaca mendung dan intensitas hujan di hulu yang tinggi, membuat mereka cepat bergegas menyiapkan segala kemungkinan yang terjadi.
“Setiap tahun banjir. Sekarang hujan belum turun juga, air sudah masuk di Tegalwaru, mau bagaimana?” ujar salah seorang warga Tegalwaru, Jaja.
Baca Juga:Demi Ekonomi Masyarakat, Hengki Siap jadi Brand Ambasador Bank Jabar BantenUsung Neng Farah di Pilkada, Ketum PAN Zulkifli Hasan akan Kunjungan ke Subang
Sementara itu, satgas BPBD Cilamaya Aan Susanto mengatakan, selain kali Cilamaya, debit air di Kali Bawah juga meluap sekitar 15,20 centimeter per jam dan bisa mengancam tanggul pesisiran kali. Bahkan, kondisi tanggul di Kali Cilamaya dan Kali bawah di sepanjang Desa Tegalwaru, Mekarmaya, Cilamaya hingga Muara kondisinya juga memprihatinkan.
“Kita selalu siaga menginformasikan setiap debit air ke masyarakat. Hari ini, mumpung banjir belum meluas dan parah, kami menerima bantuan 500 lembar karung untuk membuat tanggul-tanggul manual dari BPBD,” katanya.
Sementara itu DPRD Karawang, meminta BPBD siaga. Pasalnya, saat ini sudah memasuki musim hujan. Selain itu masyarakat agar lebih waspada akan terjadinya bencana alam. Sebab sejumlah wilayah di Kota Pangkal Perjuangan masih rawan.
Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Karawang, Akmaludin mengatakan, setiap musim hujan masyarakat Karawang di sejumlah kecamatan seperti Telukjambe Barat, Cikampek, Cilamaya Wetan, Cilamaya Kulon dan Kotabaru akan dibayangi banjir yang sewaktu-waktu bisa terjadi. Untuk itu kewaspadaan perlu ditingkatkan.
“Seperti kita ketahui, pada musim hujan sebelumnya bencana banjir terjadi di sejumlah kecamatan di Karawang. Maka mari kita sama-sama meningkatkan kewaspadaan,” ujar politisi muda Partai Golkar tersebut.
Bukan hanya banjir, lanjut Akmal, masyarakat juga harus waspada terhadap potensi becana alam lainnya, seperti puting beliung. “Bukan hanya banjir, puting beliung juga harus kita waspadai,” ucap dia.