LEGONKULON-Banjir rob akibat air laut pasang kembali melanda pemukiman di Desa Legonwetan. Rob terjadi pada Minggu (7/11) pagi hingga siang. Meski sudah surut, masyarakat khawatir akan kembali terjadi dalam waktu dekat mengingat cuaca dan musim hujan yang saat ini tengah melanda.
Relawan MAP Social Humanity Ahmad Hidayat mengatakan, saat rob terjadi jalanan dan pemukiman di Desa Legonwetan tergenang air. Ketinggian air sendiri beragam mulai dari semata kaki hingga sebetis. “Jalanan juga tadi terendam, rob terjadi hanya beberapa jam. Tapi juga dampaknya sempat menggenangi pemukiman,” imbuhnya.
Disamping itu, di Desa Legonwetan juga ada satu titik tanggul alami limpasan rob. Tanggul yang dibuat dari karung plastik planter tak kuasa menahan rembesan rob. “Selain itu memang ada, tanggul yang limpas juga sehingga airnya masuk ke pemukiman,” ucap Ahmad.
Baca Juga:Otak Pelaku Pembunuhan Pemilik Rumah Makan Padang di Karawang Sudah Dua Kali Merencanakan PembunuhanAnak Yatim Akibat Covid-19 akan Terima Bantuan Uang dari Kemensos, Ini Besarannya
Ahmad menyebut, dari hasil koordinasi dengan warga, dilokasi tersebut dibutuhkan Karung untuk menambak rob dan membuat tanggul. Sebab, jika tak segera ditambak, jika terjadi rob diperkirakan akan kembali menggenangi pemukiman.
Sementara itu, salah satu warga Desa Legonwetan Felis Leo menyampaikan, rob yang terjadi di Desa Legonwetan telah menggenangi pemukiman meskipun berangsur surut lg. Hanya saja, dampak rob tersebut juga membuat jalanan utama di Desa Legonwetan tergenang banjir rob. “Karena memang cuaca dan air sudah naik sejak pagi, tapi mudah mudahan tidak terjadi berkepanjangan,” imbuhnya.(ygi/vry)