PURWAKARTA-Tokoh Masyarakat yang juga Wartawan Senior Purwakarta Adjat Sudrajat menyampaikan kekhawatirannya terkait kondisi Jalan Pramuka di Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta. Kang Adjat, sapaan akrabnya menyebutkan saat ini kondisi jalan tersebut rusak parah dan apabila terus dibiarkan akan semakin bertambah parah. “Beberapa hari lalu tepatnya, Kamis 4 November 2021, telah terjadi kecelakaan lalu lintas yang memakan korban, di Jalan Pramuka, Jatiluhur, Purwakarta. Korban bernama Muhamad Faris Pamungkas, pengendara sepeda motor, tewas seketika, dan membuat geger warga sekitar,” kata Kang Adjat kepada koran ini, Ahad (7/11).
Dijelaskannya, kecelakaan terjadi sekitar pukul 19.00 WIB di tengah ramainya kendaraan di jalur poros Purwakarta-Jatiluhur itu. Pihak kepolisian, lanjutnya, masih menyelidiki penyebab kecelakaan tersebut. Namun, sambungnya, dari penulusuran menunjukkan kondisi Jalan Pramuka dalam kondisi rusak parah. “Jalan akses ke daerah industri itu penuh kubangan, dan nyaris tidak bisa dilalui mobil kecil. Diperparah kerusakan jalan karena hilir mudik truk-truk besar proyek kereta api cepat. Selain penuh kubangan, kondisi jalan Pramuka juga seolah beraspal lumpur,” ujarnya mengkritisi.
Menurut warga sekitar, lanjutnya, kecelakaan kerap kali terjadi di Jalan Pramuka, dan kerusakan jalan telah memberikan andil terjadinya kecelakaan. Kerusakan jalan ini, kata Kang Adjat, diawali di daerah Bunder hingga persimpang Asahi. “Ini jalurnya bus dan truk-truk besar yang keluar masuk pabrik industri. Adapun kini kerusakan jalan diperparah dengan hilir mudiknya truk-truk proyek kereta api cepat di daerah Kembang Kuning, Jatiluhur. Pertanyaanya adalah sampai kapan kerusakan Jalan Pramuka itu berlangsung. Dan, siapa yang bertanggung jawab untuk memperbaikinya?” ucapnya.
Baca Juga:Percasi Subang Targetkan Tiga Emas di Porprov 2022Bikin Warganet Teriak, Dinar Candy Unggah Foto Rebahan di Sofa
Tak sampai di situ, kerusakan Jalan Pramuka juga telah membuat runyam pemandangan, selain membuat ketidaknyamanan pengguna jalan. Terlebih dari kondisi jalan ini menjadi rawan kecelakaan. “Seperti yang dialami Faris, kecelakaan maut itu diduga karena kondisi jalan licin. Sepeda motor korban secara tiba-tiba oleng saat menyalip kendaraan di depannya. Bersamaan dengan munculnya truk tronton dari arah berlawanan,” kata Kang Adjat yang juga merupakan Wakil Ketua II Dewan Pendidikan Kabupaten Purwakarta ini.