JAKARTA – Menteri Sosial Tri Rismaharini meresmikan Sentra Kreasi ATENSI (SKA) Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) Yayasan Kumala di Sungai Bambu, Tanjung Priok, Kota Jakarta Utara, Senin (08/11). Perluasan SKA ini untuk mendorong pemberdayaan pemulung melalui penguatan kewirausahaan.
“Hari ini saya menerima undangan LKS Kumala. SKA ini sengaja kita perluas untuk jadi tempat berjualan sekaligus membuka sarana belajar (berwirausaha) bagi masyarakat,” kata Mensos Risma.
Dengan demikian SKA di LKS Yayasan Kumala merupakan SKA kesebelas yang telah dibuka dan diresmikan oleh Menteri Sosial. SKA ini menjadi wadah bagi para pemulung binaan LKS untuk memamerkan dan menjual aneka kerajinan tangan hasil daur ulang sampah, seperti kerajinan berbahan limbah kayu, kerajinan kertas daur ulang, dan lain-lain.
Baca Juga:Sungai Cibeet Meluap, Ratusan Rumah di Kecamatan Telukjambe Terendam BanjirApapun Sepedanya Terpenting Gowes Bareng
Ketua LKS Yayasan Kumala Dindin Komarudin mengatakan adanya bantuan Kementerian Sosial merupakan bentuk sinergi masyarakat dengan pemerintah dalam upaya penanganan masalah sosial di masyarakat.
“Ini menunjukkan sinergi masyarakat dengan pemerintah. Kami LKS sebagai perwakilan dari masyarakat yakin kalau kita bersinergi insyallah permasalahan di masyarakat bisa diselesaikan bersama-sama,” kata Dindin.
Hal ini sejalan dengan Program ATENSI Pemulung memberikan bantuan penempatan kerja, pencatatan kependudukan, vaksinasi kelompok terlantar, serta pelatihan vokasional dan bantuan kewirausahaan.
Yayasan Kumala bersama LKS lainnya yakni LKS Swara, LKS Sekar, LKS, Balarenik, dan LKS Erbe merupakan LKS yang menyelenggarakan program pemberdayaan sosial untuk pemulung di antaranya pelatihan vokasional pengolahan sampah daur ulang dan kerajinan tangan, pelatihan bubut kayu, bank sampah, bimbingan belajar anak pemulung, pengelolaan limbah plastik, rumah kreatif, dan lainnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kementerian Sosial juga menyerahkan sejumlah bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) senilai total Rp520.982.000 yang diperuntukkan bagi 108 anak yatim piatu senilai Rp71.400.000; bantuan kewirausahaan untuk LKS Kumala senilai Rp106.095.000; LKS Education Religion Be Entertaintment (ERBE) senilai Rp96.750.000; LKS Swara Peduli Indonesia senilai Rp84.037.000; LKS Sekar senilai Rp90.700.000; dan LKS Akur Kurnia senilai Rp72.000.000.
Hadir dalam acara Sekjen Kemensos Harry Hikmat, Dirjen Penanganan Fakir Miskin Asep Sasa Purnama, Ketua Komite III DPD RI Sylviana Murni, Kepala Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta.(rls/adv)