BANDUNG – Puluhan besi bekisting untuk proyek KCJB yang jatuh di Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat dipastikan tidak memakan korban karena tidak terjadi di area hunian warga, melainkan di area konstruksi yang tertutup untuk umum.
“Betul ada besi bekisting yang jatuh di Ngamprah namun besi tersebut jatuh di area konstruksi yang tertutup sehingga tidak ada warga yang terluka,” ungkap GM Corporate Secretary PT KCIC, Mirza Soraya
Mirza menyebut, saat ini, besi bekisting tersebut sudah ditangani langsung oleh pihak kontraktor dan area sudah dibersihkan sehingga pekerjaan konstruksi bisa kembali berjalan normal.
Baca Juga:Baraya Tatar Pasundan Tanam Pohon di CisaroniFederasi Petugas Lapangan KB Indonesia (BKKBN), “Kawal Prosesi Pengumuman ASN PPPK Asal PLKB Non PNS”
“Sekarang besi-besi tersebut sudah dibersihkan oleh pihak kontraktor jadi pekerjaan konstruksi sudah normal kembali,” paparnya.
Terkait penyebab jatuhnya besi bekisting tersebut, Mirza mengaku belum mendapatkan bukti adanya pelanggaran prosedur. Saat ini, pihaknya masih melakukan investigasi mendalam untuk mengetahui kronologi dan penyebab kejadian secara detail. “Penyebabnya masih belum bisa Kami sebutkan karena saat ini kontraktor masih melakukan investigasi mendalam apakah ada pelanggaran prosedur atau tidak,” akunya.
Mirza pun menambahkan bahwa apapun penyebab jatuhnya besi bekisting tersebut, pihaknya akan meningkatkan pengawasan terhadap proses pengerjaan konstruksi di semua area agar kejadian serupa tidak terulang.
“Apapun penyebabnya, tentu ini jadi pelajaran bagi Kami dan kedepannya pengawasan terhadap pekerjaan proyek akan ditingkatkan supaya tidak ada lagi kejadian seperti ini,” tambahnya.
Lebih lanjut, Mirza menekankan kalau di setiap area pembangunan proyek KCJB terdapat prosedur keselamatan dan keamanan kerja yang ketat, termasuk melarang masyarakat umum masuk ke area proyek guna menghindari kecelakaan.
“Di setiap area proyek ada aturannya. Prosedurnya ketat soal keamanan dan keselamatan kerja. Warga juga dilarang masuk demi keselamatan mereka dan menghindari kecelakaan di area proyek,” paparnya. (eko)