PAMANUKAN-Sejumlah mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat STAI dan STIE Miftahul Huda Cabang Subang melakukan aksi di sepanjang jalan Desa Rancasari, Kecamatan Pamanukan, Kabupaten Subang pada Senin (15/11). Aksi yang mereka lakukan yakni dengan memancing dan menanam pohon pisang di tengah jalan.
Aksi yang dilakukan mahasiswa merupakan bentuk protes terhadap Pemerintah Provinsi Jawa Barat karena tidak serius memperbaiki jalan-jalan yang rusak. Bahkan, jalan telah mengalami kerusakan cukup parah dan seringkali menyebabkan kecelakaan khususnya pada pengendara roda dua.
Selain itu, kerusakan jalan sering mengakibatkan macet panjang. Jika hendak melintas jalan tersebut, pengendara harus menepi ke pinggir jalan dan kendaraan pun melaju dengan kecepatan di bawah 20 KM.
Baca Juga:Sukseskan Urban Farming, KPED Jabar Gandeng Fakultas Agrorektan UnsubKepala DKUPP Sebut Pembangunan Mall Pujasera Subang Tidak Jelas, Padahal Pemenang Tender Sudah Diumumkan
Ketua umum HMI Komisariat STAI Miftahul Huda, Aldo Muhamad Derlan menuturkan alasan turun ke jalan. Aksi itu berdasarkan aspirasi dan keluhan-keluhan masyarakat terutama pengguna jalan yang setiap hari melintas di daerah tersebut.
“Banyak keluhan-keluhan tentang rusaknya jalan ini. Saya harap pemerintah provinsi untuk segera melakukan perbaikan-perbaikan jalan supaya efektivitas lalu lintas lancar dan meminimalisir tentang kecelakaan lalu lintas, sebab jalan jni kewenangan provinsi” tutur Aldo.
Ia meminta Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk memerintahkan dinas terkait agar segera melakukan perbaikan jalan dengan segera.
“Nah itu yang harus kita garis bawahi, dan mudah-mudahan pemerintahan harus segera melaksanakan langkah-langkah konkret untuk melaksanakan ataupun memperbaiki jalan ini. Apalagi sekarang sudah musim hujan yang menyebabkan terjadinya banyak genangan,” tegasnya.
Sementara itu, salah satu pengendara motor, Sutari menyampaikan keluhannya dengan keadaan jalan tersebut yang seringkali terjadi kecelakaan.
“Kepada pemerintah semoga cepat-cepat diperbaiki, sebelum ada terjadi kecelakaan,” ungkap Sutari.(ygi/ysp)