Hadir dalam pertemuan pewakilan dari Kementerian/Lembaga terkait yaitu Bappenas, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Keuangan, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Perhubungan, Kementerian PPPA, beberapa Organisasi Penyandang Disabilitas (OPD) dan UIN perwakilan akademisi.
*Agenda Nasional untuk Masyarakat Internasional*
Pertemuan Tim Koordinasi Nasional paya Penghormatan, Pelindungan dan Pemenuhan Hak Penyandang Disabilitas membahas Updating (Pembaruan) Pelaporan Agenda Aksi Dasawarsa Penyandang Disabilitas Asia Pasifik Tahun 2013-2022 dan implementasi Konvensi Hak-Hak Penyandang Disabilitas (CRPD) dalam dialog konstruktif CRPD.
Updating data meliputi capaian pelaksanaan program bagi penyandang disabilitas misalnya jaminan perlindungan sosial, kesehatan, pendidikan, akses terhadap pekerjaan, transportasi, politik, kewirausahaan, perlindungan dan bencana, serta aspek lainnya yang merupakan kerja-kerja lintas sektor.
Baca Juga:Mistubishi Motor Autohorized Bikin Pengendara Nyaman Menunggu Servis MobilBerikut Kronologis Pembacokan Warga oleh Geng Motor di Subang
Laporan tersebut menjadi instrumen penting dalam dialog konstruktif di berbagai forum internasional, antara lain pertemuan tingkat Menteri anggota United Nations Economic and Social Commission for Asia and the Pacific (UN-ESCAP) tahun 2022 yang akan datang.
Menurut Harry Hikmat, laporan tersebut juga sangat penting bagi Indonesia karena akan melihat perkembangan pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas dalam 10 tahun terakhir.
“Ini membutuhkan bukti-bukti faktual dan data terolah yang bersifat tren analisis dari tahun ke tahun. Maka pada kesempatan ini, bapak ibu yang terlibat bisa bahu membahu memastikan perkembangan dalam satu dasawarsa paling tidak tentang upaya kita bersama-sama dalam memberikan penghormatan, pelindungan dan pemenuhan hak penyandang disabilitas,” kata Harry menegaskan.(rls/adv)