BATAM– Mahasiswa memiliki peran strategis untuk menguatkan Ideologi Pancasila. Karena Dalam sejarahnya mahasiswa terlibat aktif dalam menyusun dasar negara, Pancasila dan berjuang merebut serta mempertahankan Kemerdekaan Indonesia. Demikian disampaikan Direktur Pelaksana Pendidikan dan Pelatihan Pembinaan Ideologi Pancasila (PIP) Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Drs. H. Sahlan Masduki. M.Si kemarin dalam workshop virtual Bersama 300 mahasiswa Universitas Batam. Workshop yang bertajuk “MENJADI PAHLAWAN MILENIAL DENGAN MENANAMKAN ILAI PANCASILA DALAM DIRI SENDIRI” ini dihelat oleh Civitas Akademika Universitas Batam, Kepulauan Riau. Hadir perwakilan beberapa mahasiswa dari universitas yang ada di Batam.
Sahlan mengatakan, Mahasiswa diharapkan menajdi bagian penting untuk menjaga nilai-nilai Pancasila tak tergerus oleh disrupsi teknologi dan disrupsi budaya yang saat ini sedang terjadi. Organisasi Intra Kampus dan Ekstra Kampus memiliki peran strategis dalam mengaktualisasi nilai Pancasila di masyarakat.
Ditambahkan Sahlan, melalui jalur Organisasi Intra dan Ekstra Kampus bersinergi untuk menjaga kehidupan yang harmonis untuk membudayakan, melestarikan Pancasila dan keutuhan NKRI. Semua organisasi Intra dan Ekstra Kampus memahami dan menyadari betul dalam kehidupan berbangsa dan bernegara harus berlandaskan Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, NKRI dan UUD 1945.
Baca Juga:Polres Subang Tangkap Lebih dari 100 Pelaku Kasus Narkoba, 5 Diantaranya Berstatus MahasiswaMancing dan Tanam Pohon Pisang di Jalan Provinsi, Mahasiswa Minta Gubernur Segera Perbaiki Jalan Rusak
“Mahasiswa harus bisa menjadi pahlawan untuk semua bidang yang dikuasai. Jadilah pahlawan harapan Bangsa. Jadilah generasi yang bisa menjadikan Indonesia Maju dan Selangkah lebih depan dibanding negara lain,” terangnya.
Sahlan menambahkan, Pancasila adalah ideologi bangsa yang digali dari budaya dan sejarah panjang bangsa Indonesia. Pancasila seharusnya menjadi identitas bangsa Indonesia yang memiliki masyarakat yang Bhinneka Tunggal Ika. Pancasila harus menjadi Ketahanan Nasional Bangsa.
“Tanpa memiliki ketahanan nasional, ketahanan budaya, bangsa Indonesia akan mudah dijajah oleh bangsa lain,” tegasnya.
Menurut Sahlan, ada enam karakter mahasiswa Indonesia. Memiliki keteguhan dalam ideologi Pancasila, memiliki komitmen kebangsaan dan nasionalisme, cinta kebudayaan Indonesia, bercita-cita membangun bangsa dan negara, digital literacu, kreatif-inovatif dan rajin. (rls)