“Laporan karena dimarah-marahi karena mabuk itu tidak benar. Marah-marah emang benar tapi karena persoalan keuangan. Laporan Pak Chan itu karena diusir dari rumah itu ada rekaman percakapannya. Itu sudah disampaikan dalam persidangan,” jelasnya.
Terkait penelantaran anak, kata dia, juga tidak ada. Saat itu Chan sudah tiga kali mengirim uang tetapi semuanya dikembalikan oleh Valencya melalui rekening Chan. Sedangkan untuk pengusiran pihaknya juga mempunyai bukti percakapan bahwa Chan telah diusir dan dicaci maki kemudian digugat cerai.
“Ribut-ributnya masalah keuangan. Bukan karena Pak Chan mabuk. Ini karen mereka punya PT kemudian ada rugi-rugi,” ujarnya.
Baca Juga:Sejalan dengan Agenda KPK, Mensos Sampaikan Langkah-Langkah Strategis Pencegahan KorupsiLinda Megawati: Masyarakat Perlu Mendapat Pemahaman yang Kuat Mengenai 4 Pilar
Terkait sidang terhadap Chan, pihaknya masih menunggu dan berharap jaksa lebih arif dan bijaksana. Dikatakan dia, upaya mediasi sudah beberapa kali dilakukan. Chan menawarkan untuk mediasi tetapi dari Valencya meminta dengan syarat semua harta gono gini untuk anak. Sedangkan Chan ingin harta tersebut dibagi dua terlebih dahulu, kemudian bagiannya baru diberikan kepada anak.
“Pertama kali laporan Pak Chan. Ini ceritanya saling lapor. hari ini sore (kemarin) juga akan ada upaya mediasi,” pungkasnya. (use).