KARAWANG-Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Karawang, Oma Miharja Rizki menyebut, penjualan kondom di minimarket rentan dibeli oleh anak dibawah umur. Pasalnya, tak jarang alat kontrasepsi tersebut dipajang di bagian depan kasir yang mudah di akses siapa pun.
“Saya khawatir penjualan kondom di minimarket, karena posisinya yang mudah di akses sehingga sangat rentan dibeli oleh anak dibawah umur, bahkan pelajar,” ujarnya, Senin (22/11).
Politisi Demokrat tersebut menyebut, tak jarang anak-anak di usia dini menganggap kondom sebagai permen karena kemasannya.
Baca Juga:Bupati Anne Dituntut Naikan Upah Buruh54 Tahun Indosat Ooredoo ‘Bi54 Bangkit Bersama’
“Karena kondom dipajang di depan kasir, sering loh anak kecil (usia dini) pas ikut orang tuanya belanja di minimarket tiba-tiba ngambek pengen beli (kondom-red). Disangkanya itu permen,” cetusnya.
Menurut Oma, mungkin penjualan kondom di minimarket bukan masalah besar bagi sebagian pihak, namun jika dibiarkan bisa menjadi bom waktu.
“Seperti beberapa waktu lalu ketika ada minuman beralkohol yang di jual di minimarket, banyak anak-anak yang bisa akses sehingga menjadi masalah besar. Begitu pun dengan kondom, kalau dibiarkan bisa jadi masalah besar,” ungkap dia.
Oma meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang agar memiliki regulasi khusus yang mengatur terkait pengendalian peredaran alat kontrasepsi tersebut. Sehingga meminimalisir potensi kondom di akses oleh anak di bawah umur.
“Diharapkan Pemkab Karawang segera menilik permasalahan ini, agar dapat sesegera mungkin mengeluarkan kebijakan yang dapat meminimalisir terjadinya hal yang tidak kita harapkan,” tandasnya.(aef/use/vry)