Menurutnya, keberadaan penyebrangan perahu juga sangat membantu warga. Namun, ia mengakui dari sisi keamanan terkadang membuat penyebrang merasa was-was. “Bukan sentimen ke yang menyebrangkan. Mereka itu bagus membantu, tapi ya memang agak was-was,” jelasnya.
Ia juga berharap, pemerintah bisa segera turun tangan untuk membuat jembatan. Sebab, adanya jembatan begitu dibutuhkan masyarakat. Dikatakanya, tak jarang bila kondisi setelah hujan, dan tanah menuju ke penyebrangan penuh lumpur bekas hujan, warga harus memutar ke Jalur Pantura terlebih dahulu.
“Kalau kondisinya susah, itu kadang harus muter dulu ke Pamanukan. Mau itu dari Compreng ke Bojonegara atau sebaliknya,” ungkap Dulgani.(ygi/vry)