SUBANG-Ketua KONI Subang Asep Rochman Dimyati mengultimatum pemerintahan baik dari eksekutif ataupun legislatif, untuk surat keterangan tidak mampu ke Gubernur Jawa Barat, bila tidak mampu menganggarkan di tahun 2022 untuk KONI Subang dalam upaya meraih prestasi dalam Porprov Jabar.
“Anggaran tersebut sangat penting jelang laga Porprov XIV. Kabupaten Subang sebagai tuan rumah harus bersiap dengan pembinaan, bonus dan juga kadedeuh untuk atlet berprestasi,” katanya.
Asep menjelaskan, kebutuhan untuk anggaran KONI sendiri, dari usulan tiap cabang olahraga (Cabor) dan lainnya membutuhkan anggaran sebesar Rp65 miliar. Angka yang sangat realistis tersebut sudah dikaji lebih dalam oleh KONI Subang. “Anggaran kurang lebih Rp65 miliar,” katanya.
Baca Juga:Utamakan Kondusifitas, Pemuda Pancasila Subang Ganti Aksi Menjadi Audiensi ke Fraksi PDIPCakades Fajar : Desa Kayu Ambon Belum Miliki Identitas Potensi Kesejahteraan Masyarakat
Pelaksanaan Porprov Jabar XIV, Asep menuturkan, kesiapan atlet dan lainnya sangat membutuhkan angggaran. Jika pemerintahan dalam hal ini eksekutif dan legislatif tidak memandang hal tersebut sebagai skala prioritas tidak mengapa jika penganggaran tidak dilakukan. Hanya saja Pemerintahan Kabupaten Subang tinggal menyurati Gubernur Jawa Barat tentang ketidaksanggupan menjadi tuan rumah. “Silahkan saja tidak dianggarkan, Pemkab Subang tinggal menyurati Gubernur Jabar tidak siap menjadi tuan rumah. Nanti KONI Subang bersurat ke KONI Jabar tidak akan mengirim kontingen satupun,” katanya.
Tidak hanya itu, nantinya para atlet, pelatih dan KONI Subang akan membuat stand meminta bantuan dana di tiap stopan lampu merah Kabupaten Subang, karena pemerintahan Subang tidak sanggup menganggarkan. “kami akan buat stand untuk meminta dana kepada para pengendara, jika Pemkab Subang tidak mengangarkan,” ungkapnya.
Padahal, kata Asep, Porprov sangat penting bisa memajukan dan membuat harum Kabupaten Subang. Pemerintahan Kabupaten Subang harus mencermati hal tersebut. Jangan dianggap sepele.(ygo/vry)