RAGAM-Media sosial memiliki beragam manfaat positif jika digunakan secara baik, namun harap berhati-hati apabila terlalu terbuka dalam menjawab setiap pertanyaan yang saat ini sedang tren, sebab bisa saja muncul peluang terjadinya penipuan, kejahatan dunia maya, hingga pencurian identitas.
Apabila pertanyaan yang kita jawab terlalu private, besar potensi kita akan menjadi korban penipuan.
Salah seorang pengguna Twitter dengan nama pengguna @ditamoechtar_ membagikan kisah seorang temannya yang mengalami penipuan akibat diduga mengikuti challenge ‘Add Yours’ seperti di atas.
Baca Juga:Kader PDIP Subang Masih Jaga Sekretariat Partai, Pemuda Pancasila Batal AksiKajati Jabar: Wartawan Bukan untuk Ditakuti
Dalam challenge tersebut ia diminta untuk menyebutkan variasi nama panggilan si pengguna Instagram. Alhasil korban terkena penipuan sebab harus mentransfer sejumlah uang. Lalu korban menangis sebab tidak menduga pelakunya ingat nama panggilan masa kecilnya.
“Pagi tadi teman saya telepon, nangis-nangis habis ditipu katanya. Biasalah, penipu yang telepon minta transfer gitu. Yang bikin temen saya percaya, si penipu manggil dia “pim”. “Pim” adalah panggilan kecil teman saya, yang hanya orang dekat yang tahu. Terus dia ingat dia habis ikutan ini,” tulis akun tersebut.
Dilansir dari laman Choice, Selasa (23/11) penulis dan praktisi teknologi dari Australia, Alex Angove-Plumb, menjelaskan terkadang peretas meminta dengan sopan informasi yang mereka butuhkan.
Ada cara menghindari trik mereka di media sosial.
Salah satunya dengan mencegah memberikan informasi pribadi penting.
“Ini sangat mudah dilakukan, dan dapat mengakibatkan peretas mendapatkan akses ke akun Anda, mencuri identitas Anda, dan banyak lagi,” jelasnya.