Sekum HMI Cabang Purwakarta Solehudin menyebutkan, beberapa hari ini media sosial, khususnya di Purwakarta, bahkan cukup menarik perhatian nasional, diramaikan dengan aksi Kang Dedi Mulyadi, Anggota DPR RI yang merupakan mantan Bupati Purwakarta mendapatkan kritik dari mahasiswa Purwakarta.
Kejadian tersebut kemudian menimbulkan reaksi berkelanjutan dari Kang Dedi Mulyadi dengan membawa latar belakang Perguruan Tinggi serta organisasi mahasiswa tersebut. “Menyikapi hal ini, kami selaku Pengurus Cabang yang mewakili Kader HMI Se Kabupaten Purwakarta menyatakan beberapa hal. Di antaranya, aksi yang dilakukan oleh saudara Yudha faktanya tidak sedikitpun membawa nama perguruan tinggi serta organisasinya, yaitu HMI,” kata Solehudin.
Sebagai Mahasiswa, lanjutnya, pihaknya mengapresiasi aksi yang dilakukan oleh saudara Yudha yang telah berani menyuarakan kegelisahannya terkait batasan kewenangan. Sehingga, menimbulkan kesan bahwa Pemerintah Kabupaten seakan kurang inisiatif dalam merespons permasalahan selama ini. “Di sisi lain, rentetan aksi Kang Dedi dengan membuat konten yang bertujuan untuk memberikan kesan kepada masyarakat, bahwa perguruan tinggi dan organisasi dari saudara Yudha seakan tidak peduli terhadap lingkungan, kami anggap sebagai tindakan berlebihan dan tidak bijak. Ini mengingat posisi beliau sebagai Anggota Dewan dan Mantan Bupati Purwakarta,” ujarnya.
Secara tegas, pihaknya menolak framming sepihak bahwa HMI tidak peduli terhadap lingkungan, karena sebagai salah satu bukti kepedulian, banyak kader HMI yang pada saat ini sedang terlibat dalam sebuah gerakan untuk melakukan revisi Peraturan Daerah terkait Rencana Tata Ruang Wilayah di Purwakarta. “Adapun terkait Konten Kang Dedi di sekretariat HMI, perlu kami tegaskan bahwa tempat tersebut merupakan sekretariat sementara yang sudah kosong beberapa tahun ke belakang. Dan baru kami tempati sehingga proses pembersihan dan penataan memang masih berjalan,” ucapnya.
Baca Juga:Saepudin Banjir Dukungan Jabat Kades Ketiga KalinyaWaduh! Lisa Blackpink Positif Covid
Selain itu, faktanya memang di sekitar tempat tersebut tidak ada tumpukan sampah, selain daun kering yang memang belum sempat dibersihkan. “Kami sangat menyayangkan konten Kang Dedi terkait ajakan bertemu kepada HMI. Karena faktanya cuplikan wawancara di dalamnya terjadi karena kebohongan, yaitu mengatasnamakan sebagai wartawan salah satu media padahal faktanya ia adalah orang suruhan Kang Dedi,” ujar Solehudin.