SUBANG-Kasus pembunuhan di Jalancagak ditangani oleh Polda Jawa Barat. Kuasa Hukum Yosep, Rochman Hidayat mengaku telah mendapatkan informasi tersebut dari Humas Polda Jawa Barat.
Rochman mengaku tidak keberatan jika pemeriksaan terhadap kliennya ditangani oleh Polda Jawa Barat. “Klien saya siap dan kooperatif jika pemanggilan dan pemeriksaan dilakukan oleh Polda Jawa Barat,” ujarnya.
Dia mengatakan, pada Kamis (25/11) akan mendatangi Ditkrimsus Polda Jawa Barat guna memenuhi undangan. Namun dia belum tahu pasti maksud dan tujuan undangan tersebut.
Baca Juga:PGRI Subang Peringati HUT PGRI ke-76 dan Hari Guru Nasional, Kadisdikbud Apresiasi Perjuangan GuruSudah Coba Ini? Layanan Streaming Musik Gratis Pesaing Spotify dan Apple
“Iya besok (hari ini, red) jam 09.00-10.00 WIB panggilannya, kami belum tau maksud tujuan pemanggilan tersebut,” katanya.
Informasi yang didapat Pasundan Ekspres, Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Erdi Ardimulan Chaniago menyebutkan, pelimpahan kasus pembunuhan yang menewaskan ibu dan anak di Jalancakan dilakukan untuk efektivitas pemeriksaan. Selain itu agar pelaku pembunuhan segera terungkap. Pelimpahan itu sejak 15 November 2021.
Seperti diketahui, Kasus pembunuhan yang menewaskan ibu dan anak di Subang memasuki hari ke-100. Hingga Senin (22/11), tanda-tanda pengungkapan pelaku kasus pembunuhan tersebut belum juga terbaca. Publik sampai hari ini terus menantikan pengungkapan kasus tersebut.
Kapolres Subang, AKBP Sumarni dalam beberapa kesempatan menyebut, pihaknya masih terus bekerja keras mengungkap kasus tersebut. “Mohon doanya, kami sedang kerja keras,” katanya.
Sementara itu, ahli forensik yang sekaligus polisi, Kombes Pol dr Hastry Sumy Purwanti meyakini kasus Subang pasti terungkap. “Kasus perampasan nyawa ibu dan anak di Subang itu, sebetulnya sudah bisa diungkap seminggu kemarin,” kata dr Hastry.
Selain soal pengungkapan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, dr Hastry juga menyebut beberapa orang yang sebenarnya adalah dalang pembunuhan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.
“Pasti terungkap. Sebagai petugas yang terlibat dalam penanganan kasus ini, saya memiliki keyakinan itu. Apalagi setelah langsung melakukan autopsi,” katanya belum lama ini.(ygo/idr/ysp)