PURWAKARTA-Forum Komunikasi Sekolah Dasar Swasta (Fokusdas) Purwakarta bakal segera dideklarasikan. Forum tersebut beranggotakan para kepala sekolah SD swasta se-Kabupaten Purwakarta. Adapun rangkaian kegiatan menjelang deklarasi tersebut di antaranya Gebyar Peringatan HUT Ke-76 PGRI dan Hari Guru Nasional 2021.
Gebyar yang mengangkat tema “Bangkit Guru Ku, Maju Negeri Ku, Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh” ini diselenggarakan di Aula Al-Muhajirin Kampus II, Jl. Ipik Gandamanah Purwakarta, Rabu (24/11).
Ketua Panitia Kegiatan Gebyar, Ade Syarifudin mengatakan gebyar dalam rangka persiapan deklarasi Fokusdas ini dibuka langsung oleh Pengurus Dewan Pendidikan Kabupaten Purwakarta yang juga Ketua Yayasan Al-Muhajirin DR. Hj. Ifa Faiza Rohmah, M.Pd. “Ada beberapa jenis kegiatan pada gebyar kali ini. Di antaranya opening ceremony dan lomba-lomba. Yakni, lomba ranking satu dan futsal,” kata Ade kepada koran ini saat ditemui di sela kegiatan.
Baca Juga:Wanita Harus Tahu! Ini Dampak Buruk Mengunakan Bra Kekecilan dan KebesaranAkibat Ini, Mahasiswa Tuntut Dedi Mulyadi Minta Maaf
Ade menyebutkan, gebyar ini digelar agar gaung deklarasi Fokusdas yang rencananya dilaksanakan pada 1 Desember 2021 mendatang bisa lebih terdengar. “Pada acara puncak sekaligus deklarasi dan pengukuhan Fokusdas, kami akan mengundang Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika,” ujarnya.
Selain itu, lanjutnya, juga akan digelar Stadium Generale dengan tema “Peran Sekolah Swasta dalam Pendidikan di Indonesia”. Hadir sebagai narasumber Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta DR. H. Purwanto, M.Pd., dan DR. Hj. Ifa Faiza Rohmah, M.PD.
Dihubungi terpisah, Ketua Fokusdas Purwakarta Lia Yulindaria melalui
Sekretaris Fokusdas Nunug Nugraha mengatakan, saat ini ada 38 SD swasta yang terdaftar di Fokusdas. “Fokusdas ini bertujuan sebagai wadah memperjuangkan hak-hak guru swasta juga meningkatkan pengetahuan dan kompetensi mereka. Di antaranya melalui berbagai pelatihan,” kata Nunug.
Pihaknya berharap seluruh SD swasta di Kabupaten Purwakarta bisa saling bersanding dan bergandengan dengan SD Negeri dalam setiap program yang digulirkan pemerintah baik pusat, provinsi, dan kabupaten. “Misalnya dari segi kegiatan sosialisasi untuk meningkatkan kurikulum. Kemudian, dari segi bantuan-bantuan penunjang untuk kegiatan pendidikan,” ujarnya.(add/sep)