BANDUNG-Menanggapi tuntutan kenaikan upah 2022 oleh buruh di Jawa Barat, Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Jawa Barat menyatakan mendukung perjuangan buruh untuk kesejahteraan.
Ketua KSPSI Asep Keke Sutandi mengatakan, dirinya mendukung aspirasi kaum buruh yang menuntut kenaikan upah, sebab menurutnya sudah selayaknya kaum buruh yang ada di Indonesia lebih sejahtera.
Asep Keke mengungkapkan, sebelumnya Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil berkomitmen akan memberikan kesejahteraan kepada para buruh berdasarkan asas keadilan. Hal ini sesuai dengan sila kelima dalam Pancasila yakni keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. “Menurut kang Emil kan rasa adil itu yang diperjuangkan, jadi kami dari kaum buruh akan berjuang untuk mendapatkan keadilan,” kata Asep saat dihubungi, Rabu (24/11).
Baca Juga:Punya Daya Di Atas Rata-Rata, Ini Penampakan Mobil Listrik ToyotaPertanyakan Kasus Pencemaran Nama Baik Bupati, Pengacara: Kami Ingin Ada Kepastian Hukum
Namun begitu, Asep juga mengatakan DPD KSPSI Jawa Barat akan memfasilitasi kaum buruh yang menyampaikan aspirasinya terhadap pemerintah. “Semoga semua pihak saling menyadari sehingga ada keputusan yang mengedepankan rasa adil sesuai sila ke lima Pancasila yakni keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” ucapnya.
Asep pun mengajak kepada para pengusaha untuk mempertimbangkan aspirasi para buruh yang menuntut kenaikan upah tersebut, menurutnya pengusaha harus meningkatkan kesejahteraan buruh. “Buruh itu selalu di tuntut produktivitas kerja, sementara kebutuhan hidup semakin meningkat, jadi pengusaha itu harus memperhatikan kesejahteraan para buruh supaya produktivitas kerjanya terus meningkat,” paparnya.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil berkomitmen memberikan kesejahteraan kepada para buruh berdasarkan asas keadilan. Hal ini sesuai dengan sila kelima dalam Pancasila yakni keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. “Jadi rasa adil itu yang diperjuangkan, dan itulah mengapa saya hadir, datang sebagai pemimpin. Saya mencoba menyeimbangkan keadilan antara industri dan perjuangan buruh,” kata Kang Emil.
Dengan terus mengedepankan keadilan bagi kaum buruh berdampak pada naiknya nilai investasi di Jawa Barat. Berdasarkan data Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jabar, nilai realisasi investasi periode Januari – September 2021 mencapai Rp107,23 triliun atau naik Rp20,90 triliun dari periode yang sama tahun lalu.