PALANGKARAYA -Menteri Sosial Tri Rismaharini menyalurkan bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) kepada 382 orang Penerima Manfaat (PM) di Palangkaraya, Kalimantan Tengah (24/11).
Total bantuan ATENSI sebesar Rp851.848.500 diserahkan Mensos secara simbolis di GOR Sanaman Mantikei, Palangkaraya.
Bantuan ATENSI diberikan kepada 382 penerima manfaat yang meliputi bantuan tabungan kepada 31 anak yatim, piatu dan yatim-piatu, bantuan aksesibilitas bagi 26 penyandang disabilitas serta bantuan kebutuhan dasar bagi 325 lansia.
Baca Juga:Berikut Hasil Babak Kualifikasi Balap Sepeda Porprov Jawa Barat XIV 2022Pertama Kalinya di Subang Zero Kasus Covid-19, Kuncinya Vaksinasi dan Pakai Masker
Di sini, Mensos membagikan makanan dan mainan kepada anak-anak. Pada kesempatan tersebut, Mensos memotivasi anak-anak penerima manfaat untuk tidak mudah menyerah dengan keadaan yang mereka hadapi.
“Yang paling diingat adalah bukan karena kalian pandai dan kaya, tapi kemauan. Kemauan adalah kuncinya. Tidak boleh ada kata menyerah karena kami memperhatikan kalian. Mulai sekarang kalian katakan saya pasti bisa,” ujar Mensos.
Ia mengatakan, tiap anak penerima manfaat akan memperoleh bantuan sebesar Rp 200.000. “Tiap bulan tabungan kalian akan diisi, jadi jangan sampai hilang. Bisa dicek, tiap bulan dapat Rp 200.000,” ungkapnya.
Menurutnya, tabungan ini bisa digunakan untuk biaya sekolah. “Kalian tidak boleh berhenti sekolah. Itu untuk biaya sekolah kalian,” tegasnya.
Nuraini (15), pelajar SMK 3 Palangkaraya mengaku senang menerima bantuan ATENSI dari Kementerian Sosial.
Sepeninggal kedua orangtuanya, gadis yang bercita-cita menjadi desainer ini tinggal bersama kakaknya. “Bantuan ini akan saya gunakan untuk biaya sekolah. Terima kasih, Bu Mensos”, ujarnya.
Hal senada juga diutarakan Rohaimi. Pria asal Kapuas tersebut menerima bantuan kursi roda senilai Rp 1.650.000.
Baca Juga:Akibat Insiden Perahu Terbalik, Operasional Penyebrangan Perahu Ditutup SementaraMassa Aksi Buruh di Subang Mulai Memadati Area Kantor Bupati dan Alun-alun
“Alhamdulillah , dengan bantuan ini bisa saya gunakan untuk modal dagang,” kata ayah dari 2 anak yang kesehariannya berjualan keripik tempe dan pisang.
Sebelum berjumpa dengan anak-anak yatim, piatu dan yatim piatu, Mensos mengunjungi para pengungsi korban banjir di kompleks yang sama. Mensos mengecek kondisi para penyintas banjir serta menanyakan apa saja kebutuhan mereka yang dirasakan kurang.
Di sini, Mensos juga membagikan sembako, makanan dan mainan kepada anak-anak. Mensos juga tampak bergembira dengan bermain dan bernyanyi bersama anak-anak dengan iringan lagu.
Mensos juga memberikan hadiah kepada anak-anak yang bisa menebak pertanyaan yang diberikan. Kepada anak-anak, Mensos berpesan agar rajin belajar dan tidak lupa berdoa. “Kalau mau meraih cita-cita tinggi, harus belajar dan tidak lupa berdoa,” kata Mensos.