KARAWANG-Salah orang anggota Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) yang dikeroyok di Jalan Interchange Karawang, tepatnya di depan Hotel Resinda pada Rabu (24/11) siang, meninggal di Rumah Sakit Mandaya pukul 17.30 wib.
Informasi yang berhasil dihimpun, korban bernama Achmad Sudir warga Lodan Wetan Rt/Rw 003/001 Kelurahan Lodan Wetan Kecamatan Sarang Kabupaten Rembang Provinsi Jawa Tengah. Korban merupakan anggota GMBI Distrik Rembang Jawa Tengah.
“Iya betul korban meninggal,” ujar Ketua GMBI (Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia) Karawang, Asep Mulyana, pada Kamis (25/11).
Baca Juga:Ini Cara Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang untuk Tingkatkan Wawasan Petugas Promkes Puskemas dan Kader PosyanduGuru Adalah Induk Semua Profesi
Asep mengatakan, pihaknya meminta aparat kepolisian untuk segera menangkap para pelaku pengeroyokan dan penpengrusakan tersebut. Serta sangat menyayangkan aksi brutal yang dilakukan ormas yang mengatasnamakan dalam aliansi masyarakat karawang tersebut hingga anggota GMBI asal Rembang Jawa Tengah meninggal dunia.
“Kami minta kepada kepolisian untuk menindak tegas siapapun itu pelakunya. Karena ini jelas pembunuhan,” tegas Asep.
Sebelumnya, Kapolres Karawang, AKBP Aldi Subartono, mengatakan pihaknya berhasil memgamankan situasi dan membubarkan massa. 3 orang yang memgalami luka kritis sudah dirawat dirumah sakit Mandaya dekat lokasi keributan.
“Sudah kondusif kita sudah minta massa membubarkan diri kembali kerumah masing-masing,” kata Aldi didampingi Dandim 0604 Karawang, Letkol Inf Medi kepada wartawan.
Aldi menjelaskan peristiwa ribut antar ormas itu bermula dari adanya penyampaian aspirasi dari LSM GMBI kepada PT. Ichie di kawasan industri KIIC. Pertemuan itu berjalan kondusif meski LSM GMBI mengerahkan banyak anggotanya. Dalam pertemuan itu polisi mengawal sejak awal hingga selesai pertemuan.
“Penyampaian aspirasi berjalan kondusif tidak ada kejadian apapun. Kami akan menegakan hukum dalam peristiwa ini dan yang bersalah akan ditindak tegas. Kita akan periksa dan akan menindak yang terlibat,” jelasnya.(aef)