SUBANG-BPJS Ketenagakerjaan (BPJamsostek) Cabang Subang menyasar kelompok petani. Mereka diharapkan terlindungi program perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan.
Kepala BPJamsostek Cabang Subang, Esra Nababan mengatakan, sebagai langkah awal untuk menyentuh kelompok petani yakni dengan melakukan koordinasi dengan Dinas Pertanian Kabupaten Subang. Setelah itu digelar sosialisasi yang melibatkan fasilitator atau penyuluh pertanian.
“Kami berharap dinas pertanian dan fasilitator membantu petani supaya terdaftar kepesertaan BPJamsostek,” ungkapnya usai sosialisasi Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan kepada Petani Kabupaten Subang di Aula dinas pertanian, Jumat (26/11).
Baca Juga:Jalin Kerjasama Pangan, Subang Tanam Jagung, Blitar Ternak AyamMuhammad Firaldi Akbar Mundur dari Pencalonan Kadin Kota Bandung, Ini Alasannya
Dia menyampaikan, semua orang yang melakukan aktivitas perekonomian atau bekerja berhak mendapat perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan termasuk para petani.
“Kami tekankan bahwa petani juga bisa jadi peserta BPJamsostek yang kami layani. Pekerjaan sebagai petani memiliki resiko sama dengan pekerjaan lainnya, sehingga perlu mendapat perlindungan,” jelasnya.
Esra menyebutkan, petani bisa saja mengalami kecelakaan kerja seperti kakinya terkena cangkul, atau bahkan dipatok ular. “Nah bukan hanya saat di sawah saja resiko kecelakaan kerja itu, saat berangkat dan pulang dari sawah pun ada resikonya,” ujarnya.
Jika melihat data, untuk di Subang masih minim petani yang terdaftar sebagai peserta BPJamsostek. Oleh karenanya, ini menjadi konsen BPJamsostek Cabang Subang untuk melayani petani.
“Berdasarkan informasi bahwa mayoritas penduduk di Subang ini petani, kami akan terus berusaha untuk melayani petani. Kami merupakan bagian dari pemerintah yang harus memberikan perlindungan ketenagakerjaan baik kepada siapapun,” jelasnya.
Esra menyampaikan, kegiatan sosialisasi yang dilakukan di dinas pertanian akan ditindaklanjuti dengan kegiatan sosialisasi yang melibatkan kelompok tani yang ada di berbagai wilayah di Subang. “Kami senang berkolaborasi dengan kelompok tani untuk memberikan perlindungan ketenagakerjaan kepada petani,” pungkasnya.(ysp)