SUBANG-Seriusi kerjasama dengan Pemkab Blitar, Pemkab Subang mulai kembangkan tanaman jagung hybrida. Hal itu dikemukakan Bupati Subang H.Ruhimat, beberapa waktu lalu.
Menurutnya Pemkab Blitar sudah bersepakat untuk bekerjasama dalam memenuhi kebutuhan pangan. “Di sana sedang mengembangkan peternakan ayam, produksi telurnya sudah dikirim ke mana-mana. Nah kita di sini menyiapkan salah satu kebutuhan pangannya, yaitu jagung. Tidak hanya itu bisa saja nanti berkembang,” kata Ruhimat.
Bupati Blitar Hj Rini Syarifah mengatakan, kerjasama yang sudah disepakati di bidang pangan, tidak menutup kemungkinan untuk berkembang pada bidang-bidang yang lainnya.
Baca Juga:Muhammad Firaldi Akbar Mundur dari Pencalonan Kadin Kota Bandung, Ini Alasannya3 Cara Alami Membersihkan Paru-Paru dari Racun dan Kotoran
Rini menyebut, Pemkab Subang dan Blitar memiliki tujuan yang sama dalam menjalin kerjasama yakni kesejahteraan masyarakat.
“Apapun kerjasamanya, tujuan kita sama untuk kesejahteraan masyarakat, itu yang penting,” katanya.
Pada kesempatan yang berbeda, Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian Kabupaten Subang, Sulaeman Sidiq mengatakan, memang saat ini Pemkab Subang mengembangkan ketahanan pangan selain padi. Yakni jagung hibryda di atas lahan milik RNI seluas 25 hektar lebih yang terletak di Desa Gembor Kecamatan Pagaden.
“Ketahanan pangan berupa tanaman jagung hybrida tersebut, dikelola oleh para petani penggarap di lahan RNI. Dinas pertanian memfasiltasi bantuan benih jagung untuk para petani, masing-masing per hektar mendapatkan bantuan benih jagung, sebanyak 14 kg,” ungkap Solaeman pada Kamis (25/11).
Pengembangan tanaman pangan tersebut merupakan upaya dari pemerintah dalam menanggulangi ancaman krisis pangan, dampak dari pandemi Covid-19, sekaligus juga sebagai upaya serius menjalani penjajakan kerjasama dengan Pemkab Blitar.
“Mudah-mudahan manfaatnya bisa terasa langsung oleh masyarakat, baik secara ekonomi maupun pemenuhan kebutuhan pangan,” tukasnya.(idr/ysp)