SUBANG-Upaya penanganan Tanggul Cipunagara di tiga kecamatan sudah mulai dilakukan. Penanganan tanggul yang kritis dilakukan dengan berbagai jenis kegiatan sesuai dengan kebutuhan.
Tokoh Forum Masyarakat Subang Utara (Formasu), H Hermansyah mengatakan, upaya-upaya penanganan darurat banjir di tanggul Sungai Cipunagara sudah dimulai. Sehingga, titik-titik tanggul yang kritis dan diperkirakan akan terjadi limpasan air ketika debit Cipunagara tinggi bisa dicegah.
“Ada yang ditinggikan tanggulnya, ada yang dikuatkan, ada juga dilakukan bronjong serta penguatan dengan geobag,” ucap Hermansyah.
Baca Juga:Mensos Sambangi Kediaman Kakak Beradik Penderita Mikrosefalus, Bantu Asupan Nutrisi Hingga Stimulan EkonomiAwas DBD! Ini Tips Obat Alami Mengusir Jentik Nyamuk
Untuk di Kecamatan Pamanukan, upaya penanganan tanggul sudah dimulai sejak dari Tanggul Desa Bongas yang dilaksanakan oleh Dinas SDA Jaw Barat serta Desa Mulyasari hingga Lengkong Jaya oleh BBWS Citarum.
“Sudah dimulai penanganan tanggulnya, untuk Lengkong Jaya itu menggunakan geobag penguatan tanggulnya, Karangmulya juga. Tapi ada yang ditinggikan. Nah sepanjang itu ada banyak titik yang dikuatkan,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dusun Galian Kosim mengatakan, penanganan tanggul jebol di Dusun Galian sudah mulai dilakukan. Saat ini, sedang dilakukan proses pemindahan material menuju tanggul.
“Sudah dimulai. Sekarang material mulai diangkut kelokasi,” imbuhnya.(ygi/ysp)