YOGYAKARTA-Salah satu parameter kesuksesan komunikasi seorang guru adalah dekat dengan seluruh siswanya. Komunikasinya tidak ada jarak. Dengan begitu setiap siswa dapat setiap saat bicara pada gurunya tanpa ada perasaan khawatir apalagi takut.
Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional Dr Aqua Dwipayana mengungkapkan hal itu pada Sharing Komunikasi dan Motivasi bertajuk “Menjadi Pendidik Bahagia dan Membahagiakan” di hadapan sekitar 100 orang guru PAUD, TK, SD, dan SMP serta pegawai Yayasan Pendidikan Dakwah dan Sosial Al Khairaat Yogyakarta di Hotel Burza Jogokariyan Yogyakarta pada Jumat (26/11/2021).
Hal itu bisa terwujud, lanjut Dr Aqua jika setiap guru menganggap semua siswa seperti anaknya sendiri. Sehingga setiap berkomunikasi seperti orang tua dan anaknya.
Baca Juga:Potensi Vaksin Oral DBD Berbasis Tanaman SeladaCara Mudah Menggunakan Aplikasi PLN Mobile untuk Cek Tagihan dan Bayar Listrik
Dengan kedekatan secara emosional, papar Dr Aqua maka hubungan antara guru dan semua siswanya harmonis sekali. Saat berkomunikasi sama sekali tidak ada jarak.
Hal itu secara positif membuat guru mengetahui plus minus masing-masing siswanya. Kemudian membantu mereka mengoptimalkan potensi dirinya. Dengan begitu setiap siswa lebih percaya diri.
“Kedekatan antara guru dengan semua siswanya penting sekali. Dengan komunikasi yang tidak ada jarak membuat guru mengetahui plus minus masing-masing siswanya. Kemudian berusaha membantu agar mereka dapat mengoptimalkannya sebagai nilai tambah pada setiap siswa,” tutur Dr Aqua.
Untuk mewujudkan semua itu, setiap guru harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik dan efektif. Para guru bisa mempelajari dan mendalaminya. Dasarnya adalah selalu berkomunikasi dengan hati dan hati-hati.
Kemudian secara konsisten melaksanakan
REACH Plus A+C di mana saja berada. Jadi tidak hanya dengan para siswa tetapi pada semua orang. Hal ini berlaku secara universal di mana saja berada.
Aspek pertama adalah sikap menghargai orang lain tanpa kecuali yang diwakili dengan kata “Respect”. Penulis buku “super best seller” trilogi The Power of Silaturahim ini menegaskan di mana pun kita berada, jangan pernah menganggap remeh siapa pun. Hormati dan hargai semua orang termasuk para siswa.
“Salah satu contohnya saya paling respect sama sopir yang mengemudikan mobil saya selama di Yogyakarta. Namanya Pak