“Para guru berjasa kepada semua orang termasuk ke saya. Gurulah yang membuat seseorang bisa cerdas hatinya, cerdas komunikasinya, dan cerdas otaknya. Tanpa guru semua itu tidak dapat terwujud,” ungkap pria yang memiliki jejaring yang luas ini.
Terkait dengan itu, Dr Aqua mengatakan sangat menghormati semua guru yang telah menekuni profesi mulia tersebut. Penghormatan itu tidak sekedar ucapan namun berusaha membantu sesuai kemampuannya.
Anak bungsu dari lima bersaudara itu yang melaksanakan pendidikan mulai dari dasar hingga SMA di Pematang Siantar, setiap datang ke kota tersebut berusaha menemui guru-gurunya. Saat ketemu mencium tangan mereka sebagai rasa hormatnya kepada para guru yang pernah mendidiknya.
Baca Juga:Potensi Vaksin Oral DBD Berbasis Tanaman SeladaCara Mudah Menggunakan Aplikasi PLN Mobile untuk Cek Tagihan dan Bayar Listrik
Biasanya guru-guru yang ditemui Dr Aqua kaget. Sama sekali tidak menyangka ada siswanya yang masih berkenan menemui mereka. Kemudian memeluknya dan menangis terharu.
Begitu mulianya pekerjaan para guru terutama mencerdaskan banyak orang, sehingga mereka yang menekuni profesi ini kata Dr Aqua merupakan ahli surga. Insya Allah masuk surga.
“Profesi guru mulia sekali. Insya Allah para guru termasuk yang hadir di acara Sharing Komunikasi dan Motivasi ini masuk surga. Asal meniatkan semua pekerjaannya sebagai ibadah. Ikhlas melakukan seluruh aktivitasnya, bukan terpaksa,” tegas Dr Aqua.
Pria yang hobi membaca ini mengingatkan seluruh yang hadir untuk menekuni pekerjaannya secara sungguh-sungguh dan serius agar hasilnya optimal. Jangan setengah-setengah apalagi merasa terpaksa, karena akan merugikan diri sendiri.
Mengambil Hikmah
Dr Aqua melanjutkan filosofi hidupnya adalah semua orang yang berkomunikasi dengannya baik secara langsung maupun tidak langsung adalah guru. Mereka harus dihormati tanpa melihat latar belakangnya.
“Filosofi hidup saya yaitu semua orang yang saya temui adalah guru. Siapa pun dia dan apa pun latar belakangnya, harus saya hormati. Penghormatan kepada setiap orang sama dan universal,” ungkap penulis buku-buku laris ini.
Staf Ahli Ketua Umum KONI Pusat Bidang Komunikasi Publik ini menambahkan, sebagai guru, setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan yang dapat menjadi pelajaran hidup bagi sesama. Sehingga di mana pun dan kapanpun selalu berupaya mengambil hikmah dan pelajaran dari siapapun. Dengan demikian hidup kita akan senantiasa terasa berkah.