INDRAMAYU – Sebuah video geng motor serang warga di Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu, viral di media sosial sejak akhir pekan kemarin.
Polres Indramayu kini telah mengamankan 11 orang beserta barang bukti lainnya. Mereka melakukan penyerangan kepada dua orang warga.
Kapolres Indramayu, AKBP M Lukman Syarif melalui Kasat Reskrim AKP Luthfi Olot Gigantara menyatakan, masih ada pelaku lain yang belum ditangkap.
Baca Juga:Menurut Ahli, Begini Dampak Penghasilan Istri Lebih Besar Dari SuamiAntisipasi Banjir Pantura, Penanganan Tanggul Sungai Cipunagara Sudah Dimulai
Para pelaku penyerangan tersebut telah berada di Polres Indramayu, Sabtu (27/11). “Sebelas orang sudah diamankan, pelaku lain masih dalam pencarian,” kata Kasat Reskrim seperti dikutip dari Tribrata News Polres Indramayu, Senin (29/11).
Dikatakan dia, 11 orang yang ditangkap merupakan anak di bawah umur. Mereka seharusnya masih dalam pengawasan orang tua.
Saat ekspos kepada wartawan, para berandalan bermotor tersebut juga tidak dihadirkan karena masih anak-anak. Yang ditampilkan hanya barang bukti seperti jaket, seragam hingga bendera.
Adapun anak-anak tersebut tergabung dalam geng motor Black Barok yang memiliki ciri khas bendera berwarna hitam, ungu dan putih.
Aparat Sat Reskrim Polres Indramayu juga turut mengamankan sepeda motor yang dipakai para terduga pelaku.
Sementara itu, dalam keterangannya kepada polisi, para pelaku mengaku melakukan penyerangan karena faktor eksistensi.
Salah satunya menunjukkan keberadaan mereka kepada geng motor lainnya. Seperti diketahui, video penyerangan geng motor di kawasan Jatibarang sempat beredar di media sosial.
Baca Juga:Mensos Sambangi Kediaman Kakak Beradik Penderita Mikrosefalus, Bantu Asupan Nutrisi Hingga Stimulan EkonomiAwas DBD! Ini Tips Obat Alami Mengusir Jentik Nyamuk
Video penyerangan itu pun viral, meski beberapa akun medsos kini telah menghapus unggahan tersebut.(fin)